AC Milan tengah bersiap menyambut musim baru Serie A 2014-2015. Sejumlah pemain anyar telah didatangkan guna memperkuat tim untuk musim depan. Selain mempermanenkan Adil Rami, Rossoneri telah merampungkan transfer Jeremy Menez, Alex, dan Michael Agazzi.
Milanisti tentunya sudah tak sabar menantikan penampilan pemain-pemain barunya itu. Milanisti pun tak sabar ingin melihat performa Milan di bawah pelatih baru yang juga legenda mereka, Filippo Inzaghi. Tapi selain dua hal tersebut, masih ada hal lain yang membuat musim 2014-2015 sangat ditunggu-tunggu oleh para Milanisti. Mereka pastinya tak sabar juga untuk melihat bintang mudanya kembali bersinar setelah musim lalu lebih sering menyaksikan rekan-rekannya berjuang di lapangan karena mengalami cedera panjang.
Ya, siapa lagi kalau bukan Stephen El Shaarawy. Pemain berusia 21 tahun itu akan menjadikan musim 2014-2015 menjadi panggung bagi dirinya untuk membuktikan diri. Setelah sembuh dari cedera banyak pengamat yang mengatakan bahwa El Shaarawy akan kesulitan menemukan performa terbaiknya.
Sebelum cedera, El Sharaawy adalah pemain yang sangat diandalkan AC Milan di lini depan. Pada musim 2012-2013 ia mampu menjadi ujung tombak tim dengan mencetak 19 gol dari 46 penampilannya. Penampilan gemilangnya tersebut pun bermuara pada penampilan perdananya bersama tim nasional Italia setelah dalam 9 pemanggilan pertama tak mendapatkan kesempatan tampil.
Kecemerlangan pemain berjuluk âIl Faraoneâ atau Little Pharaoh ini pada musim 2012-2013 pun membuatnya diincar oleh dua raksasa Premier League, Manchester City dan Arsenal. Namun ketika El Sharaawy mulai berkutat dengan cedera, dua tim itu pun akhirnya urung merekrut pemain kelahiran 27 Oktober 1992 itu.
Saat ini, AC Milan bisa dibilang sedang berada di masa sulit. Krisis finansial membuat tim yang bermarkas di San Siro itu tak bisa jor-joran dalam bursa transfer. Pemain-pemain anyar yang didatangkan pun akhirnya hanya berstatus free transfer. Milan baru mengeluarkan dana transfer untuk mempermanenkan Rami (3 juta pounds) dan membeli kepemilikan penuh pemain muda Michelangelo Albertazzi, dari Hellas Verona.
Keadaan ini membuat peraih 18 scudetto tersebut kesulitan bersaing dengan tim-tim papan atas lainnya seperti, Juventus, Inter Milan, Napoli, dan AS Roma. Pada musim lalu, Milan hanya mampu finish diurutan ke-8. Posisi yang membuat Il Diavolo tak bisa berlaga di kompetisi Eropa musim depan.
Di saat keadaan seperti inilah sosok El Sharaawy dibutuhkan. Bakat alami yang dimiliki mantan pemain Genoa ini tentunya sangat diharapkan mampu mengangkat prestasi tim yang sedang anjlok. Bukan seperti bintang muda Milan sebelumnya, Alexandre Pato, yang gagal bersinar di Serie A setelah mengalami serangkaian cedera pada 2008, kemudian hijrah ke tanah kelahirannya, Brasil, musim lalu.
Jadi bagaimana Milanisti, apakah sudah siap melihat kembali sosok yang katanya sempat dekat dengan pedangdut Julia Perez ini bersinar musim depan?
foto: marca.com
[ar]
Komentar