Ketika banyak negara yang menyatakan pengecamannya terhadap apa yang dilakukan Israel pada Palestina, Qatar justru muncul dengan tindakan berbeda. Baru-baru ini, Qatar telah mengambil sikap yang justru menimbulkan tanda tanya besar dengan memberikan sejumlah dana pada klub sepakbola yang berbasis di Israel.
Ya, Qatar secara tidak langsung memberikan dukungannya terhadap Israel yang dikenal sebagai musuh negara Arab ini dengan cara berinvestasi pada dua tim sepakbolanya. Qatar dikabarkan menyumbangkan $ 4.600.000 untuk klub Bnei Sakhnin dan Maccabi Ahi Nazareth FC. Nama terakhir adalah ??sebuah tim yang secara historis merupakan bagian dari gerakan sayap sentris Zionis yang dikabarkan menjadi dalang dari serangan Israel ke Gaza tiga minggu lalu.
Namun meskipun begitu, serentetan laporan media di Israel dan internasional mempertanyakan posisi Qatar dan apa maksud dibalik tujuannya itu. Karena Qatar sendiri diketahui sebagai salah satu dari dua negara bersama Turki yang telah memainkan peran penting dalam upaya internasional untuk mencapai gencatan senjata di Gaza karena hubungan mereka dengan Hamas, kelompok yang dijauhi oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa yang melihatnya sebagai organisasi teroris.
Beberapa laporan menuduh bahwa di luar dukungan keuangan yang diberikannya ini, Qatar juga mendanai Hamas agar memiliki militer yang canggih. Qatar memang sejak lama memiliki hubungan dengan Ikhwanul Muslimin, cabang dari gerakan Hamas. Hubungan ini berfungsi sebagai sarana untuk Qatar, satu-satunya negara Muslim bersama Arab Saudi, yang menganut penafsiran puritan Wahhabisme tentang Islam untuk menghindari struktur politik ala Saudi di mana kekuasaan saham keluarga yang berbagi dengan ulama konservatif.
Sebelumnya, The Times Israel mengutip seorang spesialis keamanan cyber asal Israel yang mengatakan bahwa Qatar telah mendanai Hamas untuk menggunakan peralatan canggih dan juga membuat sistem untuk mengelola terowongan, target utama dari serangan Israel di Gaza, serta struktur penembakkan roket otomatis.
Qatar belum menanggapi tuduhan ini, namun Menteri Luar Negeri Qatar, Khalid Al Attiyah, mengatakan dalam sebuah wawancara CNN bahwa Qatar tidak mendukung Hamas, melainkan mendukung bangsa Palestina.
Sekilas apa yang dilakukan Qatar ini adalah sikap mereka yang bermuka dua, di sisi lai mereka begitu amat ingin menunjukan bahwa mereka lekat dan dekat dengan bangsa Palestina - sebuah simbol bangsa yang tertindas dan terjajah. Namun di sisi lain, mereka tak segan menggelontorkan dana jutaan dollar demi membangun persepakbolaan Israel atas nama bisnis yang menggiurkan.
Sekilas, apa yang dilakukan Qatar ini mungkin mirip-mirip aktifis pro-Palestina di negeri ini, yang gencar meneriakan propaganda anti-Israel tapi ketika disodorkan produk-produk yang berafiliasi Israel, mereka seolah enggan untuk memboykotnya dengan alasan produk-produk itu sudah melekat dalam diri mereka. Dalam jiwa mereka.
Komentar