Ada banyak alasan yang mendasari mengapa seseorang lebih memilih menonton sepakbola, ketimbang bermain langsung di lapangan. Jika masalahnya adalah stamina dan ketahanan tubuh, bermain futsal adalah pilihan lain. Namun, jika masih tak mampu bermain di lapangan futsal, maka video game dan sepakbola meja adalah pilihan terakhir.
Sepakbola meja atau fussball ditemukan pada 1921. Cara bermainnya adalah dengan memutar dan menggeser boneka yang menempel pada tongkat. Pemain hanya bisa menggeser ke kiri dan ke kanan lalu untuk menendang bola, harus memutarnya. Permainan ini bisa dimainkan oleh dua hingga empat orang.
Kini, untuk bermain fussball tak mesti memiliki meja dan perangkat permainan. Bahkan, Anda tak perlu hadir di lokasi pertandingan. Sebuah perusahaan retail, Lidl, membuat sebuah aplikasi permainan fussball di Facebook yang terkoneksi lewat meja fusball yang terpasang robot,. Cara bermainnya terbilang unik. Para pemain menggerakkan boneka tersebut lewat koneksi internet di perangkat selulernya masing-masing.
Setelah Piala Dunia 2014 usai, Lidl menggelar sebuah kompetisi internasional bertajuk âLidl Fan Cupâ. Terdapat sekitar 10 juta pengguna dari 23 negara yang menjadi anggota Facebook mereka. Terdapat 300 kamera yang terkoneksi langsung sepanjang enam pekan penyelenggaraan. Kamera ini menyiarkan langsung gambar dari 50 perangkat fussball yang ada.
Untuk ikut bermain, para penggemar mesti terdaftar di akun Facebook Lidl Fan Cup. Meskipun disebut dengan fussball, tapi permainan ini lebih mirip sebagai permainan adu penalti dengan menggunakan boneka fussball. Para penggemar lantas membuat konfigurasi gerakan setepat mungkin sehingga bola masuk ke gawang dan tidak terjangkau oleh kiper.
Tayangan langsung dari arena fussball pun disajikan untuk menentukan keberhasilan para pemain. Jika menendang terlalu samping, tentu saja bola akan menepi ke luar gawang. Diperlukan ketelitian dan kesabaran untuk memainkan permainan ini.
Bagaimana, Anda tertarik?
Sumber gambar: Adverblog.com
[fva]
Komentar