Pada Juni lalu, beberapa hari sebelum Piala Dunia digelar, Franck Ribery didera rasa frustasi yang begitu tinggi. Niatan pemain Bayern Munich ini untuk bermain di Piala Dunia tidak berlangsung mulus. Pasalnya, ia didera cedera panjang yang membuatnya hanya bisa menonton dari sisi lapangan.
Padahal, sang pemain telah memiliki angan untuk berpesta pora dengan membawa Prancis menjadi juara dunia. âIni akan menjadi Piala Dunia terakhirku,â ucap Ribery Mei lalu pada The Guardian. âKami pergi ke sana untuk mendapatkan sesuatu, untuk mencoba memenangi Piala Dunia, cukup simpel.â
Saat itu, belum ada indikasi Ribery akan segera pensiun. Ini karena Piala Eropa 2016 telah ada di depan mata. Tenaganya masih dibutuhkan Prancis. Begitu pun dirinya yang belum mendapatkan apa-apa bersama timnas Prancis.
Rabu (13/8) waktu Jerman, Ribery secara resmi mengumumkan dirinya pensiun dari timnas Prancis.
âAku berhenti,â dalam sebuah wawancara dengan majalah Jerman Kicker. âAku sadar bahwa momen ini akan segera tiba.â
Ribery yang menjadi pemain terbaik Eropa pada 2013 ini menyatakan, ingin memberi tempat bagi para pemain muda untuk terus berkembang.
âAku ingin fokus dengan keluargaku dan memusatkan perhatian penuh pada Bayern Munich. Ini sekaligus memberi jalan bagi banyak anak muda untuk menembus timnas Prancis. Seseorang mesti tahu kapan ia harus berhenti. Aku telah memiliki banyak pengalaman dan inilah saatnya untuk melangkah ke depan. Anda bisa menyaksikan di Piala Dunia, bahwa kini Prancis telah memiliki masa depan,â tuturnya.
Dengan keputusan ini, sudah jelas bahwa Ribery tidak akan membela Prancis dalam ajang Piala Eropa 2016 yang akan digelar di Prancis.
Debut pertama Ribery di timnas adalah kala melakoni Piala Dunia 2006. Setelah itu, namanya mulai melambung. Bayern beruntung bisa mendapatkan jasanya. Pada 2007 ia ditransfer dari Marseille seharga 25 juta euro. Ia telah memenangi empat titel Bundesliga dan satu juara Liga Champions bersama Bayern Munich.
Sumber gambar: Dailymail.co.uk
[fva]
Komentar