Menjadi lemah memang tak mengasyikkan. Lama-lama mental dijajah menjadi kebiasaan. Pun di sepakbola. Tim yang tak mampu memperbaiki kesalahan, tak akan mendapatkan apa-apa. Timnas Indonesia sempat merasakan hal tersebut setelah dalam beberapa penyelenggaraan Asian Games tidak dikirimkan, karena prestasi yang tak kunjung membaik.
Ini pula yang dialami timnas Afghanistan. Secara resmi federasi sepakbola mereka, AFF, menangguhkan aktivitas timnas. AFF tak memiliki jalan lain karena buruknya permainan timnas Afghanistan dalam kompetisi internasional.
AFF kecewa pada timnas Afghanistan terutama tim U-23 yang berlaga di Asian Games 2014. Dari tiga pertandingan di fase grup, tidak satupun poin yang mereka raih. Afghanistan bahkan kalah dari tim lemah Bangladesh. Mereka tak mampu menyaingi permainan kontestan lainnya, Hongkong dan Uzbekistan.
Pelatih kepala timnas U-23, Mohammad Yousuf Kargar menyatakan para pemain timnas telah dibubarkan sejak kemarin (1/10). Keputusan lebih lanjut akan memerhatikan sejumlah faktor seperti hasil latihan dan penampilan pemain itu sendiri.
Berdasarkan kabar yang beredar, pembubaran ini juga terkait bergabungnya Afghanistan dengan Federasi Sepakbola Asia Tengah, CAFF, pada Juni tahun ini. Sebelumnya, Afghanistan bergabung dengan Federasi Sepakbola Asia Selatan, SAFF, tapi memutuskan untuk keluar.
Lebih lanjut, Kargar menambahkan bahwa nantinya pemain akan dikontrak khusus untuk timnas. Ini dilakukan untuk menghadapi kompetisi CAFF yang dihuni sejumlah tim kuat seperti Iran, Tajikistan dan Uzbekistan.
Pada penyelenggaraan Ballon 'd Or Afghanistan mendapat penghargaan FIFA Fair Play Award. FIFA mengapresiasi perkembangan sepakbola Afghanistan yang meskipun tengah dirundung masalah, tapi masih dapat tetap berjalan. Saat ini, AFF tengah membangun kekuatan demi meraih impian bisa lolos ke Piala Dunia 2022.
Komentar