Mantan pemain Derby County, Medi Abalimba, baru saja mendapatkan hukuman penjara atas penipuan yang dilakukannya. Ia memanfaatkan wajahnya yang sama persis dengan penyerang muda Chelsea yang sedang dipinjamkan ke Rayo Vallecano, Gael Kakuta.
Ya, dengan mengaku bahwa ia adalah Kakuta, Abalimba tercatat melakukan 12 penipuan. Penipuan yang ia lakukan di kota Manchester, Derby, London dan West Yorkshire ini diperkirakan mencapai 163 ribu poundsterling atau sekitar 3 milyar rupiah.
Abalimba yang masih berusia 25 tahun ini menjalani hidup mewah dengan berpura-pura sebagai Kakuta. Ia tinggal di beberapa hotel kelas atas London, menghabiskan ribuan poundsterling di bar bersama teman-temannya, ia pun menyewa sebuah mobil Bentley memanfaatkan wajahnya yang mirip Kakuta itu.
Seperti yang dikutip dari Sky News, hal tersebut dikatakan oleh hakim pengadilan Manchester, Robert Atherton, pada putusan sidang kemarin (22/10), âAda sejumlah pelanggaran dengan modus penipuan canggih di sini. Ia berlaku dengan menirukan seseorang.â
Dengan berpura-pura menjadi Kakuta, ia menipu sebuah bar di London dengan memesan banyak sampanye yang menghabiskan total biaya sebesar 25 ribu pounds. Ia pun memiliki tagihan sebesar 9.600 dari tiga hotel mewah London, tagihan sebesar lima ribu pounds dari sebuah bar di kota Manchester, dan menyewa sebuah mobil senilai 11 ribu pounds menggunakan kartu kredit.
Abalimba yang juga pernah membela Fulham ini tertangkap saat dirinya tengah membeli pakaian senilai 20 ribu pounds dengan kartu kreditnya di kota Manchester. Penjaga toko curiga saat Abilamba terus mengatakan bahwa ia memiliki gaji mingguan yang tinggi sehingga tak memiliki uang tunai.
Karir Abilamba sebagai pesepakbola sendiri ketika ia masuk ke dalam tim muda Crystal Palace dan Fulham sebelum akhirnya mendapatkan kontrak profesional bersama Southend United. Saat itu, Abilamba yang masih berusia 16 tahun mendapatkan bayaran seribu pounds per pekan.
Pemain asal Inggris kelahiran Kongo ini sempat menjalani trial bersama Manchester United, Manchester City, dan Liverpool. Liverpool yang saat itu ditukangi Rafael Benitez merekrutnya untuk bermain di tim reserve.
Pada 2009 lantas ia dibeli Derby County dengan nilai transfer 1,2 juta pounds. Mendapatkan bayaran 4 ribu pounds per pekan membuat dirinya mulai menjalani hidup dengan mewah.
Namun karirnya tak berjalan mulus setelah mengalami cedera yang cukup parah. Derby tak memperpanjang kontraknya, menapaki karir di Oldham Athletic pun gagal, hingga akhirnya ia bergabung bersama Farnborough pada 2012.
Di Farnborough, ia hanya mendapatkan bayaran 300 pounds per pekan. Meskipun begitu, ia masih ingin menjalani hidup mewah. Ia pun rela bekerja paruh waktu sebagai sopir taksi untuk mengakomodasi keinginannya itu.
Hidup mewah membuatnya memiliki banyak teman. Ia pun rela merogoh kocek lebih dalam hanya untuk menyenangkan teman-temannya. Hingga tiba suatu waktu, di mana ia tak mampu membayar tagihannya.
Saat itu, ia belum berpura-pura sebagai Kakuta. Namun ia mengaku bahwa dirinya adalah seorang pemain Premier League. Ia coba meyakinkan para penjaga kasir dengan menunjukkan foto dirinya bersama beberapa pemain Premier League.
Hal itu tak membuat penjaga kasir percaya. Kemudian penjaga kasir tersebut menelpon pihak kepolisian untuk menangkapnya.
Kasus yang terjadi pada Februaru 2013 itu merupakan kasus pertama Abilamba. Karir sebagai pesepakbola pun berakhir. Menurut situs Dailymail ia mendapatkan hukuman percobaan selama enam bulan dan bekerja selama 150 jam tanpa dibayar. Ia juga dilarang masuk klub malam selama setahun.
Tapi hukuman tersebut tampaknya tak membuatnya jera. Karena ia kemudian berpura-pura menjadi Kakuta dan melakukan sejumlah penipuan setelah selesai menjalani hukumannya. Di mana akhirnya ia harus mendapatkan hukuman empat tahun penjara karena kejahatan yang dilakukannya tersebut.
foto: itv.com
Komentar