Hal yang paling menohok dalam pertandingan antara FC Zurich menghadapi Villareal dalam lanjutan Liga Eropa adalah lima gol yang terjadi dalam interval sembilan menit. Sempat dua kali unggul, Villarreal akhirnya menyerah 2-3 dalam laga yang digelar di Stadion Letzigrund tersebut.
Di awal pertandingan, kedua tim bermain terbuka dan silih berganti menyerang. Ini yang membuat selama 20 menit pertama, tercipta tiga atemps masing-masing untuk kedua tim. Pertandingan selama 20 menit pertama terbilang agresif. Ini terlihat dari jumlah tekel kedua tim. Zurich melakukan sembilan tekel, sementara Villarreal 12 tekel.
Villarreal unggul terlebih dahulu pada menit ke-20. Pina berhasil menyundul bola hasil tendangan sudut ke arah tiang jauh, yang tak mampu dijangkau kiper Zurich, David da Costa.
Zurich tak tinggal diam. Tim asal Swiss tersebut menyamakan kedudukan semenit berselang. Etoundi mencetak gol lewat sundulan hasil umpan silang Schonbachler. Kiper Juan Carlos salah membaca arah bola, begitu juga dengan bek Villarreal yang terlihat kebingungan.
Respons cepat pun ditunjukkan Villarreal. Pada menit ke-22, Espinosa melepaskan tendangan, tapi dapat dimentahkan Da Costa. Dua menit berselang, giliran Gerard Moreno yang membuat Villarreal unggul sementara. Marko Marin mengirimkan umpan dari sisi kiri yang mampu dituntaskan Moreno lewat tendangan setengah voli.
Kegilaan itu berlanjut dua menit kemudian atau tepatnya pada menit ke-26. FC Zurich lagi-lagi mampu menyamakan skor menjadi 2-2. Kali ini, lagi-lagi Juan Carlos terkecoh lewat umpan lambung yang mengarah ke gawang. Servis tendangan bebas Oliver Buff, mampu disentuh oleh kepala Berat Djimisti. Carlos pun hanya bisa terduduk menyaksikan gol tersebut.
Zurich akhirnya berbalik unggul pada menit ke-29. Lemahnya penjagaan tiga bek Villarreal berdampak buruk. Nico Elvedi mengirimkan umpan tarik yang bisa diselesaikan Chikhaoui. Hingga akhir pertandingan kedudukan 3-2 tidak berubah untuk kemenangan FC Zurich.
Setelah gol tersebut, Villarreal habis-habisan menyerang. Mereka melakukan enam tembakan berbanding satu tembakan dari Zurich.
Dengan hasil ini, Zurich mulai merangkak naik ke peringkat tiga klasemen dengan empat poin, sementara Villarreal tertahan di peringkat kedua dengan tujuh poin di bawah Borussia Moenchengladbach dengan delapan poin.
Kekalahan Villarreal ini cukup disesalkan. Pasalnya, tiga gol yang bersarang murni salah kordinasi di lini pertahanan, sehingga Zurich mampu mencetak gol dengan lebih mudah. Padahal, lewat kemenangan, Villarreal dapat memuluskan langkah Villarreal ke fase berikutnya.
Di pertandingan tersebut, bisa dipetik pelajaran bahwa sedikit saja lengah, kemenangan yang telah digenggam dapat hilang begitu saja. Kejadian ini tentu akan lebih dramatis jika terjadi pada interval menit ke-80 hingga ke-90.
Ada yang pernah merasakannya?
Komentar