Setiap musim panas, demikian John Terry mengaku, âAku berlatih nyaris setiap hari untuk memiliki peluang terbaik (di musim baru). Jika tiba saatnya aku tidak lagi menjadi andalan kesebelasan, aku tahu itu terjadi bukan karena aku tidak berusaha.â
Memasuki musim 2014/15, banyak pihak menilai John Terry telah habis. Terry membuktikan anggapan itu salah. Tak pernah ia absen dalam satu pertandinga Premier League pun di musim tersebut. Usia tua tidak menjadikannya renta. Di ajang Premier League yang pada akhirnya mereka menangkan, tak ada satu pertandingan pun yang dilalui Chelsea tanpa Terry.
John George Terry belum habis walau sudah berusia 34 tahun. Namun ia sendiri sadar bahwa keadaan tak akan selamanya seperti ini.
âAku tidak menerima semuanya begitu saja,â ujar Terry. âManajer berkata jika aku mampu mempertahankan performa, aku bermain. Namun jika aku tidak mampu, ia tidak akan ragu menyingkirkanku dan mempercayai pemain lain. Kami memiliki hubungan yang terbuka.â
Untuk saat ini, sang pemain lain itu bernama Kurt Zouma. Namun bukan tidak mungkin dalam waktu dekat pemain yang dimaksud adalah John Stones, bek tengah Everton.
Chelsea sudah mengajukan tawaran senilai 20 juta pound sterling dan Everton menolaknya. José Mourinho sendiri ingin Stones sudah siap membela Chelsea di pekan pertama Premier League sehingga dalam waktu dekat Chelsea pasti mengajukan tawaran baru. Menurut The Guardian, Chelsea sudah menyiapkan tawaran sebesar 26 juta pound sterling.
Namun karena Stones berkebangsaan Inggris dan pemain-pemain Inggris memang berharga mahal, Everton kabarnya â masih menurut the Guardian â tidak mau menerima tawaran yang lebih rendah dari 30 juta pound sterling.
Negosiasi berpotensi berjalan alot dan Chelsea kemungkinan besar menolak mundur hanya karena Everton memasang harga tinggi. Sebagai juara bertahan Premier League, Chelsea memiliki kewajiban meningkatkan kualitas kesebelasan mereka. Mengingat Chelsea hanya memiliki tiga pemain di posisi bek tengah (John Terry, Kurt Zouma, dan Gary Cahill), Stones adalah tambahan wajib; bahkan jika ia memang hanya akan menjadi pelapis Terry.
Sangat mungkin Terry masih cukup tangguh untuk mengawal lini pertahanan Chelsea menuju gelar juara liga mereka yang keenam. Bisa saja ia tampil penuh sepanjang musim 2015/16. Melihat Terry mempertahankan kualitas permainan yang sama di musim berikutnya, bagaimanapun, sulit. Kontraknya yang berakhir pada 2016 kemungkinan besar tak akan lagi diperpanjang. Karena itulah penting bagi Chelsea untuk mendatangkan Stones di musim panas kali ini.
âAku mencoba menjadi gabungan Terry dan Ferdinand,â ujar Stones saat menjalani wawancara dengan FourFourTwo, ketika dirinya ditanya apakah gaya mainnya lebih mirip Terry atau Rio Ferdinand. âAku rasa dari musim lalu ke musim ini ada perbedaan besar dan tentu saja gabungan dari umpan halus dan pertahanan kokoh akan menjadi resep yang baik untuk permainanku. Aku masih mempelajari hal-hal kecil namun aku telah lebih banyak menambahkan sisi âkotorâ ke dalam permainanku, sisi yang dibutuhkan setiap pemain belakang.â
Chelsea yang di atas kertas lebih baik dari Everton, bisa jadi, merupakan tempat belajar yang baik bagi Stones. Dari Terry dan Cahill, Stones â yang terkenal tidak buru-buru mengambil keputusan dan lebih senang mengarahkan lawan ke posisi yang tidak membahayakan kesebelasannya ketimbang merebut bola secara paksa â dapat belajar seni merebut bola dengan anggun. Dan bersama Zouma ia dapat belajar bersama untuk meningkatkan kualitas mereka dalam permainan keras yang tidak melanggar aturan permainan.
Lain hal, tidak ada alasan untuk gagal karena kehadiran Stones sendiri akan menguntungkan Chelsea. Pertama, kedalaman skuat di posisi bek tengah dapat lebih baik. Kedua, Mourinho akan memiliki lebih banyak pilihan kombinasi. Ketiga, Terry dan Cahill akan mendapat lebih banyak waktu istirahat karena tugas di Piala FA dan Piala Liga dapat dibebankan kepada Stones dan Zouma.
Komentar