Ada yang masih mengingat India Super League? Kompetisi sepakbola India yang dilahirkan untuk menarik kembali minat masyarakat India pada sepakbola ini akan memasuki musim yang baru pada Sabtu, 3 Oktober 2015.
Kompetisi yang berjalan hanya selama tiga bulan ini pun akan kembali dihuni oleh pemain kelas dunia yang pernah bersinar di Eropa layaknya musim 2014. Bahkan dengan maksimal 10 pemain asing dan marquee player dalam setiap kesebelasan, ISL 2015 pun tak akan kalah serunya.
Tak seperti liga lainnya, rata-rata kesebelasan ISL mengganti seluruh pemainnya musim lalu dengan pemain baru. Karenanya musim ini, ISL kedatangan bintang-bintang baru. Dimulai dari eks penyerang timnas Rumania yang pernah bermain di sejumlah kesebelasan top Eropa, Adrian Mutu, hingga Florent Malouda yang sempat bersinar bersama Chelsea.
Mutu menjadi pemain marquee skuat Pune FC menggantikan penyerang asal Prancis, David Trezeguet. Skuat besutan eks pemain timnas Inggris, David Platt, yang musim lalu menduduki posisi keenam dari delapan peserta ini tampaknya memang cukup serius meningkatkan kualitas skuat.
Selain Mutu, terdapat pula eks pemain timnas Turki, Sanli Tuncay. Pemain yang kini berusia 33 tahun ini bersinar saat masih membela Fenerbahce, namun kariernya meredup setelah hijrah ke Liga Inggris, saat ia bergabung dengan Middlesbrough.
Lini serang Pune FC semakin menjanjikan pasca kedatangan penyerang asal Nigeria yang pernah merumput bersama Espanyol, Levante, dan Almeria, Kalu Uche. Uche yang merupakan kakak dari Ikechukwu Uche, yang juga berkiprah di Liga Spanyol, ini musim lalu membela Levante dengan mencetak lima gol dari 16 penampilan.
Dua pemain lain yang pernah merumput di La Liga dan kini membela Pune FC adalah Diego Colotto dan Didier Zokora. Colotto pernah empat musim membela Deportivo La Coruna dan tiga musim membela Espanyol. Sementara Zokora, merupakan bagian dari skuat Sevilla yang menjadi juara Copa del Rey 2010.
Selain kelima pemain di atas, terdapat pula nama-nama seperti Nicky Shorey, James Bailey, dan Steve Simonsen. Ketiga pemain asal Inggris ini merupakan pemain-pemain yang sebenarnya masih aktif bermain di Liga Inggris, meski divisi dua.
Sementara itu, juara ISL 2014, Atletico de Kolkata, tak kalah siap dengan Pune FC. Kesebelasan yang juga dimiliki oleh kesebelasan asal Spanyol, Atletico Madrid, ini telah mendatangkan penggawa anyar yang namanya tak kalah mentereng.
Jika musim lalu marquee player Kolkata adalah eks pemain sayap Liverpool, Luis Garcia, kali ini peran tersebut diemban oleh penyerang timnas Portugal, Helder Postiga. Awalnya, Didier Drogba sempat menjadi incaran skuat besutan Antonio Lopez Habas ini. Namun permintaan gaji yang terlalu tinggi dari Drogba membuat Kolkata mengalihkan targetnya pada Postiga.
Kolkata sendiri tetap bernuansa Spanyol layaknya musim lalu. Jaime Gavilan, Juan Catalayud, Tiri, dan Javi Lara merupakan pemain Spanyol baru Atletico de Kolkata. Borja Fernandez dan Josemi sendiri menjadi pemain asing yang dipertahankan. Belum lagi Valdo, pemain asal Cape Verde yang sempat membela Real Madrid B dan membela sejumlah kesebelasan La Liga menjadi salah satu pemain baru mereka.
Pemain Spanyol pun mulai menghiasi finalis ISL musim lalu, Kerala Blasters. Eks bek Valencia dan timnas Spanyol, Carlos Marchena, menjadi marquee player menggantikan David James, yang musim lalu merangkap sebagai pelatih. Pulga dan Josu menjadi pemain Spanyol lainnya yang berada dalam skuat Kerala Blasters.
Jika finalis ISL musim lalu berhiaskan pemain Spanyol, Goa FC yang musim lalu kalah di semifinal akan sarat dengan para pemain Brasil. Masih dilatih oleh legenda asal Brasil, Zico, sebanyak tujuh pemain Brasil akan menghuni skuat Goa. Tak ada lagi nama Andre Santos, hanya saja kini terdapat Lucio, yang pernah membela Bayern Munich, Inter, dan Juventus, berstatus pemain marquee menggantikan Robert Pires.
Hal tersebut dilakukan juga oleh pelatih asal Italia yang menangani Chennaiyin FC, Marco Materazzi. Sebanyak lima pemain Brasil kini menghuni skuat Chennaiyin, termasuk Elano yang musim lalu menjadi pencetak gol terbanyak ISL 2014. Jika musim lalu ada nama Alessandro Nesta, pemain Italia dalam skuat Chennaiyin musim ini diwakili oleh Manuele Blasi dan Alessandro Potenza.
Baca juga: Ambisi Besar India Super League
Pada ISL musim ini pun Roberto Carlos mencoba peruntungannya bertindak sebagai pemain sekaligus pelatih seperti David James musim lalu. Bek kiri asal Brasil ini menjadi pelatih sekaligus pemain marquee Delhi Dynamos menggantikan Alessandro Del Piero.
Dalam skuatnya, terdapat dua pemain yang pernah bersinar di Inggris: John Arne Riise dan Florent Malouda. Riise merupakan bagian dari skuat Liverpool yang menjuarai LIga Champions 2005, sementara Malouda pun berhasil mempersembahkan trofi Liga Champions bagi Chelsea pada 2011-2012.
Tak hanya Roberto Carlos yang akan menjadi pemain sekaligus pelatih pada ISL musim ini. Penyerang asal Prancis yang malang melintang di kesebelasan Eropa, Nicolas Anelka, pun akan berperan ganda bagi Mumbai City. Status Anelka pun naik menjadi pemain marquee menggantikan Fredrik Ljungberg. Menarik kita nantikan kiprah Anelka pada musim pertamanya sebagai pelatih.
Satu lagi kesebelasan ISL yang belum disebutkan adalah NorthEast United. Musim ini, eks gelandang timnas Portugal, Simao Sabrosa, ditunjuk sebagai marquee player menggantikan Joan Capdevilla. Tambahan pemain seperti Diomansy Kamara, Boubacar Sanogo, dan Nicolas Velez, diharapkan bisa membuat NorthEast United tak mengakhiri posisi buncit layaknya musim lalu.
Para pemain di atas akan berkompetisi hingga akhir Desember nanti. Empat kesebelasan teratas akan melangkah ke babak semi-final. Sementara babak final akan digelar pada 20 Desember 2015. Siapa kira-kira yang akan menjadi juaranya?
Komentar