Chelsea unggul terlebih dulu, lewat gol Ramires di menit keempat, saat menjamu Liverpool di Stamford Bridge pada lanjutan Premier League, Sabtu (31/10). Namun keunggulan tersebut tidak bertahan hingga akhir pertandingan. Philippe Coutinho menyamakan kedudukan pada menit kedua injury time babak pertama, lalu membawa Liverpool berbalik unggul dengan tendangan kaki kanan dari dalam kotak penalti di menit ke-74.
Christian Benteke, pemain pengganti yang masuk di menit ke-64, memperlebar jarak lewat sebuah gol di menit ke-83. Untuk pertama kalinya sejak Desember 1989, Liverpool berhasil mencetak lebih dari dua gol pada pertandingan liga di Stamford Bridge. Pertandingan berakhir dengan kedudukan 1-3 dan Chelsea menderita kekalahan keenam di Premier League musim ini. Belum pernah sebelumnya Jose Mourinho, manajer Chelsea, menderita kekalahan sebanyak itu dalam satu musim Premier League.
âSaya tidak dapat mengekspresikan perasaan saya dengan cara apa pun,â ujar Mourinho sebagaimana dikutip dari BBC. âAnda tidak berada di sini untuk mewawancarai saya saja. Anda juga di sini untuk menyaksikan pertandingan. Apa yang saya lihat dari pemain-pemain saya bagus hingga mereka merasa tidak mungkin berbuat lebih baik.â
Mourinho menambahkan, ia dan para pemainnya sudah berusaha sebaik mungkin, walau kadang ada pertandingan yang memang tidak bisa dimenangi.
âPara pendukung tidak bodoh, saya tidak perlu mengatakan apa pun kepada mereka. Mereka tahu seberapa keras saya dan para pemain berusaha,â ujar Mourinho. âMereka tahu mengapa hasilnya buruk. Pertarungan terus berlanjut, namun kadang ada pertarungan yang tidak mungkin dimenangi. Kira bertarung dengan persenjataan yang berbeda. Saya dapat bermain melawan kesebelasan atau manajer mana pun.â
Jurgen Klopp, manajer Liverpool, mengaku memahami situasi yang dihadapi Mourinho ketika BBC Sport memintai komentarnya mengenai manajer asal Portugal tersebut, yang menurutnya adalah salah satu yang terbaik di dunia.
âSaya tahu rasanya (menjadi Mourinho). Ia pelatih hebat. Saya tidak yakin ada orang di ruangan ini yang meragukan bahwa ia adalah salah satu yang terbaik di dunia,â ujar Klopp. âHal-hal semacam ini bisa terjadi. Saya mengalami situasi yang serupa di Dortmund tahun lalu. Bagusnya adalah tidak satu orang pun di kesebelasan yang meragukan saya dalam situasi itu. Saya tahu rasanya menjadi dirinya, namun itulah pekerjaan.â
Musim lalu Klopp mundur dari jabatannya sebagai pelatih kepala Borussia Dortmund setelah kesebelasan yang ia tangani tampil sangat buruk hingga mengakhiri putaran pertama Bundesliga di zona degradasi.
Komentar