Pertama: memecahkan rekor Raúl González. Dengan mencetak satu gol dalam kemenangan atas Olympiakos pada matchday kelima (24/11) Liga Champions musim ini, Thomas Müller telah membantu Bayern München menang. Kemenangan keberapa untuk Bayern tidak penting. Yang pasti, bagi dirinya sendiri, kemenangan tersebut adalah kemenangan Champions League ke-50. Rekor pemain termuda peraih 50 kemenangan Champions League pun dipatahkannya.
Raúl, penyerang berkebangsaan Spanyol, meraih kemenangan Champions League ke-50 saat masih membela Real Madrid. Kemenangan ke-50 jatuh pada hari ke-257 setelah ulang tahunnya yang ke-26. Müller sendiri meraih kemenangan Champions League-nya yang ke-50 pada usia 26 tahun 72 hari; 185 hari lebih muda dari Raúl.
Kedua, dan hanya empat hari berselang: Müller kembali mencetak gol. Kali ini di ajang Bundesliga, melawan Hertha Berlin di Allianz Arena. Müller mencetak gol ke-2300 Bayern di pertandingan kandang. Seperti gol ke gawang Olympiakos, gol ini juga berarti penting untuk pencapaian rekor pribadi. Dengan mencetak gol ke-13 di Bundesliga musim ini Müller telah menyamai catatan pribadinya.
Müller, sepanjang karirnya, telah bermain dalam tujuh musim Bundesliga (tidak termasuk musim ini). Kecuali pada musim pertamanya (2008/2009), di mana ia hanya bermain sebanyak empat kali, Müller selalu mencetak gol di setiap musim Bundesliga yang ia jalani. Jumlah gol Bundesliganya dalam semusim paling sedikit adalah 7 (2011/2012), dan paling banyak adalah 13 (2009/2010, 2012/2013, 2013/2014, dan 2014/2015). Itu artinya, golnya ke gawang Hertha Berlin membuat Müller menyamai rekor semusimnya bahkan ketika musim ini belum setengah jalan. Tepatnya, Müller mencetak 13 gol dalam 14 pertandingan Bundesliga saja.
Karenanya Müller berpeluang memecahkan rekor pribadinya. Masih ada 20 Spieltage tersisa musim ini. Müller hanya membutuhkan setidaknya satu gol lagi untuk melampaui rekornya sendiri. Namun Müller rasanya (dan kemungkinan besar demikian) tidak akan berhenti di 14. Mencetak satu gol hanya akan membuatnya berada di tempat yang sama dengan Lothar Matthäus (85 gol Bundesliga bersama Bayern; Müller 84). Müller membutuhkan setidaknya dua gol lagi untuk melampaui Matthäus.
Mencetak dua gol tambahan, bagi Thomas Müller, adalah perkara mudah. Pertanyaannya kemudian adalah: kapan ia akan melampaui Matthäus. Jika acuannya adalah performa Müller belakangan ini, rasanya pria asal Weilheim tersebut akan berada di atas Matthäus dalam waktu dekat. Dalam lima pertandingan terakhirnya berasma Bayern, Müller telah mencetak enam gol.
Komentar