Ronald Koeman menyadari bahwa di musim pertamanya sebagai manajer Southampton ia akan mewarisi kesebelasan seadanya karena pemain-pemain kunci pergi ke kesebelasan-kesebelasan yang lebih besar. Ia menerima keadaan tersebut, salah satu alasannya adalah, karena sebagai manajer baru ia belum mampu berbuat banyak. Tapi nyatanya, setelah satu musim menjadi manajer, Koeman tetap tidak mampu berbuat banyak.
âKetika saya tiba di kesebelasan ini, saya sudah tahu bahwa kami akan kehilangan beberapa pemain bagus. Setelah satu tahun, kami kehilangan (Morgan) Schneiderlin dan (Nathaniel) Clyne, pemain-pemain penting, di posisi-posisi penting dalam kesebelasan. Tentu saja saya ingin mempertahankan pemain-pemain terbaik karena itu berarti kami dapat tumbuh dan tumbuh,â ujar Koeman sebagaimana dikutip dari The Guardian.
Kehilangan pemain-pemain utama dari satu bursa transfer ke bursa transfer  yang lain membuat Koeman lelah. Terlebih lagi Koeman merasa Southampton tidak berusaha cukup keras untuk mengganti pemain-pemain utama yang pergi. Seiring dengan bursa transfer tengah musim yang makin mendekat, kekecewaan Koeman semakin jelas terlihat.
âJika tidak (dapat mempertahankan pemain), kami perlu mengeluarkan uang. Tapi kami tidak mengeluarkan banyak uang. Setelah bursa transfer terakhir ada satu kesebelasan Premier League yang mendapat keuntungan dari bursa transfer, dan kesebelasan itu adalah Southampton. Bukan yang lain. Semua kesebelasan mengeluarkan uang, di bursa transfer, lebih banyak dari jumlah yang mereka dapatkan,â lanjut Koeman. Â âSaya ingin mengubah itu namun saya realistis. Saya tahu kondisi kesebelasan ini. Kesebelasan ini tumbuh, tumbuh dan tumbuh. Saya harap kami dapat melakukan lebih banyak hal dalam beberapa tahun ke depan. Itu penting untuk kesebelasan.â
Koeman datang di musim panas yang sama dengan kepergian Luke Shaw (Manchester United, Adam Lallana (Liverpool), Dejan Lovren (Liverpool), Calum Chambers (Arsenal), dan Rickie Lambert (Liverpool). Musim lalu ia kehilangan Morgan Schndeiderlin (Manchester United) dan Nathaniel Clyne (Liverpool). Kekhawatiran Koeman saat ini adalah kehilangan Saido Mané yang sudah terang-terangan menyatakan keinginan bergabung dengan Manchester United, Victor Wanyama yang sudah didekati Tottenham Hotspur, dan Graziano Pellè yang kabarnya sedang didekati beberapa kesebelasan.
Sementara itu, Southampton menduduki peringkat ketujuh di Premier League musim lalu, dan Koeman ingin melampaui prestasi tersebut musim ini. Namun ia juga mengakui bahwa dengan kondisi yang ada saat ini, targetnya akan sulit diraih.
âAkan sangat sulit mencapai level yang sama karena dalam satu setengah tahun kami kehilangan 10, 11 pemain â satu kesebelasan,â ujarnya. âTidak selalu mudah merekrut pemain baru dan mereka membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Ini sulit. Mungkin inilah salah satu alasan mengapa level (permainan) kami masih belum konsisten saat ini.â
Komentar