Undian babak 16 besar Liga Champions telah dilangsungkan. Sejumlah pertandingan yang melibatkan pertandingan besar tersaji terlalu dini.
Arsenal yang susah payah lolos dari babak grup dengan segala cerita heroik Olivier Giroud, dihadapkan dengan kenyataan pahit. Lawan yang mereka hadapi adalah pemuncak klasemen Liga Spanyol sekaligus juara bertahan Liga Champions musim lalu, Barcelona.
Sejatinya, pertemuan dengan Barcelona menghadirkan kenangan manis buat penggemar Arsenal, di mana pada musim 2005/2006 mereka berhasil melenggang ke babak final Liga Champions. Hasil tersebut merupakan capaian tertinggi Arsenal sejak pertama kali Premier League dibentuk, meskipun pada akhirnya Arsenal kalah 1-2 dalam pertandingan yang dihelat di Stade de France, Prancis.
âPertandingan akan menghadirkan free flowing football,â ujar board Pandit Football, Yudha Asmara, âPatut dinantikan jalannya pertandingan, bagaimana dua kesebelasan yang bermain begitu mengalir bertemu.â
Adu Nasib di Fase Knock-Out
Keberhasilan lolos ke babak knock-out tidak sepenuhnya membuat pelatih AS Roma, Rudi Garcia dan pelatih Real Madrid, Rafael Benitez, aman. Sejumlah persoalan terkait performa membuat nasib keduanya masih belum menentu.
âKeduanya tengah berada dalam situasi genting karena terkait isu pemecatan. Kedua pelatih berada di ambang pemecatan,â ucap Randy Aprialdi.
Hal senada juga dirasakan Andre Villas Boas, pelatih Zenit St. Petersburg. Di kompetisi domestik keduanya berada dalam kondisi yang jauh berbeda.
"Di liga, Zenit tengah terpuruk. Villas-Boas bahkan kabarnya akan dipecat,â kata Ammar Mildandaru, âBenfica justru kebalikannya. Mereka tengah berada dalam performa terbaik di liga dengan lima kemenangan beruntun.â
Hal berbeda ada di pertandingan KAA Gent menghadapi Wolfsburg. Keduanya sama-sama baru masuk ke babak 16 besar. âKeduanya mungkin main lepas tanpa beban. Pasalnya, mereka telah melampaui capaian sebelumnya dan merupakan pertemuan pertama kedua tim,â ucap Taufiq Nur Shiddiq.
Pertarungan Taktik
Sementara itu, Paris Saint-Germain (PSG) kembali bertemu dengan Chelsea di fase knock-out. âPSG layak diunggulkan. Musim lalu, keduanya bisa dibilang imbang baik secara taktik, maupun kemampuan pemain. Musim ini, PSG memiliki amunisi baru seperti Kevin Trapp, Angel Di Maria, sampai Layvin Kurzawa yang menyempurnakan strategi Laurent Blanc pada musim lalu,â tutur Redaktur Pelaksana Pandit Football, Ardy N. Shufi.
Di sisi lain, Juventus menghadapi lawan berat, FC Bayern Munich. Sang lawan, pada musim ini bermain begitu agresif dengan mencetak 45 gol dan hanya kebobolan delapan gol. Bayern memiliki keunggulan di sektor sayap di mana Douglas Costa memiliki kecepatan dan keakuratan dalam mengumpan.
Saya sendiri berpendapat jika Juventus memiliki kemampuan menghadang kedua sisi lawan. Di era Massimiliano Allegri, Juventus lebih sering memilih untuk bertahan dan melancarkan serangan balik.
Sementara itu, pertandingan antara PSV Eindhoven menghadapi Atletico Madrid diperdiksi akan menampilkan permainan yang berat sebelah. âMusim lalu, PSV mengunggulkan serangan balik. Pertandingan nanti akan memperlihatkan tipikal tim besar melawan tim kecil, meskipun PSV bukan tim kecil tentunya,â kata Dex Glenniza.
Di sisi lain, Manchester City akan menghadapi lawan yang tidak begitu superior. City dianggap tidak akan terlalu kesulitan dalam mengatasi perlawanan Dynamo Kiev. Ini ditambah lagi dengan pelarangan hadirnya suporter dalam leg pertama yang akan digelar di Ukraina karena Kiev tengah disanksi UEFA terkait aksi rasis yang mereka lakukan.
Itu pendapat kami tentang hasil pengundian babak 16 besar Liga Champions. Bagaimana menurut kalian?
https://twitter.com/ChampionsLeague/status/676367045643120640
Komentar