Kemenangan atas Leicester City tak terlalu membuat Juergen Klopp senang, pasalnya ada tugas lebih berat ke depan. Cederanya Divock Origi di menit ke-38 membuat striker Liverpool hanya menyisakan Christian Benteke di daftar pemain. Sebelumnya Daniel Sturridge dan Danny Ings lebih dulu berada di meja perawatan.
Cederanya Origi, jelas membawa berkah bagi Benteke. Ia pun sukses menjebol gawang Leicester yang dikawal Kasper Schmeichel pada menit ke-63. Tak hanya mencetak gol dan menjadi kunci lini depan Liverpool, Benteke pun kerap terlihat berada di lini belakang  Liverpool saat diserang.
Kendati Benteke menjadi penentu kemenangan Liverpool pada laga tersebut, Klopp tidak terlalu senang. Pasalnya ia merasa Benteke masih harus bermain lebih baik lagi. âSaya tidak meragukan kemampuannya untuk mencetak gol. Tapi saya tidak hanya berfikir tentang dia dan golnya. Kami bukan tim yang hanya menggunakan striker untuk mencetak gol, tapi juga harus berkontribusi ke yang lain,â jelasnya seperti yang kami nukil dari The Guardian.
Klopp pun mengatakan ia menaruh harapan yang besar kepada Benteke, âSaya menaruh harapan yang besar kepada Christian (Benteke). Saya tahu dia dapat melakukannya,â ujar Klopp.
Benteke pun menjelaskan bahwa Klopp mengharapkan dirinya untuk tampil lebih baik. Ia menjelaskan bahwa Klopp meminta dirinya untuk berlari lebih sering dan berada dimanapun ketika di lapangan.
âKeinginan Juergen membuat saya tahu bahwa saya masih harus belajar. Dia orang yang tepat untuk membantu perkembangan permainan saya,â ucap Benteke kepada BBC.
Tidak heran jika Klopp mengharapkan Benteke untuk bermain maksimal. Pasalnya performa pemain yang dibeli Liverpool dari Aston Villa pada awal musim ini memang belum setajam saat di Villa Park.
Ia pun sempat menjadi striker utama di awal kedatangannya di Anfield saat Liverpool masih diasuh Brendan Rodgers. Kedatangan Klopp pun tak serta menjadikannya pemain inti. Namun, perlahan Benteke mulai menunjukkan performanya yang membaik kala diasuh Klopp, total empat gol berhasil dibukukan oleh Benteke saat diasuh Klopp.
Meskipun demikian, Klopp merasa penampilan Benteke belum sebagus kala ia bermain di Villa. Dari data Whoscored, musim 2014/15, Benteke membukukan rasio mencetak gol 0,44 saat di Villa, sementara di musim ini ia hanya membukukan rasion 0,33. Catatan tendangan per pertandingannya pun menurun, di mana musim lalu ia membuat 2,8 tendangan, sedangkan sekarang ia hanya membuat 2,3 tendangan per laga.
Jangan heran jika setelah ini, Benteke lebih terlihat dimana-mana, pasalnya daerah jelajahnya pun semakin luas. Yang patut ditunggu kini hanyalah kemungkinan Benteke dapat mewujudkan keinginan Klopp atau performanya malah menurun atas tugas berat yang diberikan.
Sumber: ESPNFC, The Guardian, BBC, Mirror
Komentar