Sama Kuat di Old Trafford

Manchester United tidak menderita kekalahan kelima dalam lima pertandingan terakhir. Namun Red Devils belum sekali pun meraih kemenangan dalam delapan pertandingan terakhir mereka di semua kejuaraan. Chelsea, sementara itu, belum terkalahkan sejak ditangani Guus Hiddink. Namun belum pula Chelsea meraih kemenangan bersama manajer berkebangsaan Belanda tersebut.

Kapten kesebelasan, Wayne Rooney, kembali bermain sebagai starter setelah hanya bermain di babak kedua saat United kalah dari Stoke City pada Boxing Day. Seperti Rooney, Morgan Schneiderlin yang tidak ambil bagian dalam empat pertandingan terakhir United sebelum melawan Chelsea, juga kembali bermain sejak menit pertama. Schneiderlin memainkan peran poros ganda bersama Bastian Schweinsteiger yang sudah dapat kembali tampil setelah menjalani larangan tampil sebanyak tiga pertandingan.

Absennya Diego Costa dan cederanya Radamel Falcao ternyata tidak membuka jalan bagi Loic Remy. Hiddink lebih memercayai Eden Hazard – yang menderita cedera ringan pada pertandingan melawan Watford di Boxing Day – sebagai penyerang tengah. Di jantung pertahanan Chelsea, John Terry tidak berpasangan dengan Gary Cahill. Hiddink lebih memilih Kurt Zouma untuk pertandingan ini.

Baru dua menit pertandingan berjalan, United sudah mengancam. Juan Mata melepas tendangan yang tidak mampu dijangkau Thibaut Courtois, namun gol tidak tercipta karena tendangan Mata membentur tiang gawang. Dua menit berselang giliran Chelsea yang mencetak peluang pertama. John Terry menyundul sepak pojok Willian, namun usahanya mentah oleh tepisan tangan kanan David De Gea.

Anthony Martial yang bermain sebagai penyerang sayap kanan di pertandingan ini merepotkan Chelsea. Di menit ke-16 ia melewati Branislav Ivanovic sebelum melepas tendangan datar yang membentur sudut bawah tiang gawang sebelah kanan Courtois. Di menit ke-27, pergerakan Martial memaksa John Obi Mikel melakukan pelanggaran dan keluarlah kartu kuning pertama di pertandingan ini.

United menguasai babak pertama dan statistik membuktikannya. Para pemain Louis van Gaal menorehkan catatan 61% penguasaan bola dengan akurasi 90%; akurasi umpan Chelsea, sementara itu, hanya 73%. United juga mencetak lebih banyak umpan kunci (United 7-3 Chelsea) dan tembakan (United 8-3 Chelsea). Namun dengan semua keunggulan tersebut United tetap tidak berhasil mencetak gol. Babak pertama selesai dengan kedudukan 0-0.

Setelah turun minum kedua kesebelasan tetap sama-sama bermain terbuka dan saling mengancam. Pada akhirnya kedua kesebelasan sama-sama tidak berhasil mencetak gol karena kedua penjaga gawang bermain gemilang. Di menit ke-47, De Gea melakukan penyelamatan ganda saat menggagalkan peluang Pedro Rodriguez dan Cesar Azpilicueta. Tembakan Ander Herrera (menit ke-55) tepat di muka gawang Chelsea pun hanya menjadi sepak pojok karena Courtois berhasil menepisnya keluar.

Dengan hasil ini United tertahan di peringkat keenam dengan 30 poin sementara Chelsea, yang baru mengumpulkan 20 poin, naik dua posisi. Sementara ini Chelsea menduduki peringkat ke-14 dengan keunggulan selisih gol dari dua kesebelasan lain pengoleksi 20 poin, Norwich City dan AFC Bournemouth.