Jamie Vardy tidak ikut mencetak gol ketika Leicester City mengalahkan Manchester City dengan skor 3-1 di Stadion Ettihad, Sabtu (6/2). Kendati demikian, gol dari Riyad Mahrez dan Robert Huth, cukup membuktikan jika Leicester bukan hanya Vardy.
Gol terakhir Vardy dilesatkan ketika mengalahkan Liverpool 2-0 pada partai sebelumnya. Bahkan ia memborong dua gol itu dan satu antaranya dicetak dengan indah. Maka dari itu, Leicester akan tetap menawarkan sodoran kontrak baru kepadanya.
Sebelumnya, kontrak Vardy akan berakhir pada 2018 mendatang dengan gaji 45 ribu poundsterling (880 juta Rupiah) per pekan. Namun perpanjangan kontrak akan membuatnya berada di Leicester sampai 2019 nanti. Sehingga kesepakatan itu membuat Chelsea semakin kesulitan mendapatkannya.
Vardy dinilai salah satu elemen penting bagi Leicester hingga sampai di puncak klasemen sementara musim ini. Saat ini Leicester berada di peringkat pertama klasemen sementara Liga Primer Inggris 2015/2016 dengan raihan 53 poin. Mereka diikuti Tottenham Hotspur di peringkat dua dengan 48 poin. Sehingga The Foxes, julukan Leicester, cukup berpeluang menjadi juara.
Kendati demikian, menjadi juara tidak menjadi jaminan Leicester akan mendapatkan bonus tambahan. Pasalnya, tidak tertera tentang bonus juara dalam klausul kontrak The Foxes musim ini. Dalam kesepakatan itu hanya ada uang 6,5 juta poundsterling yang harus dibagikan kepada skuat. Uang itu akan diberikan jika Leicester mengakhiri musim di atas peringkat 12.
Baca juga : Leicester City dengan Jiwa Pemberontak a la Albert Camus.
Sementara manajernya, Claudio Ranieri, akan mendapat uang 100 ribu poundsterling, dihitung perposisi setelah peringkat 17 pada akhir musim nanti. Ranieri juga hanya dijanjikan bonus 1,2 juta poundsterling jika berhasil membawa Wes Morgan dkk menjadi juara.
"Saya tidak percaya ketika saya menandatangani kontrak, bahwa kami akan berada di puncak klasemen. Tapi ada dua hal yang sangat, sangat fantastis untuk saya: Pertama, mendengar dari pemilik bahwa kita ingin Leicester bertahan di Premier League dalam dua tahun ke depan, kemudian berkembang dan mencoba mencapat tempat teratas," terang Ranieri seperti dikutip dari Daily Mail.
Sebetulnya pemilik Leicester, Vichai Srivaddhanaprabha, ingin memberikan bonus tambahan jika klubnya juara. Tapi berdasarkan aturan Liga Primer Inggris, klub dilarang mengubah struktur bonus yang sudah disepakati selama satu musim.
Sumber lain: Daily Mail, Euro Sport, Mirror.
Komentar