Liverpool akan menjalani laga ketujuhnya dalam lanjutan Europa League pada Jumat dini hari (19/2) waktu Indonesia. Kesebelasan berjuluk The Reds tersebut akan bertandang ke Jerman untuk menghadapi salah satu kuda hitam kompetisi ini, FC Augsburg.
Pengalaman Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, yang sering berjumpa Augsburg kala berkarier di Jerman diyakini akan menguntungkan Liverpool. Bahkan dengan pengalaman 14 tahun sebagai pelatih di Bundesliga, ia bisa dibilang mengetahui bagaimana Augsburg bermain yang sudah berkompetisi di Bundesliga sejak 2011/2012.
Meskipun begitu, bukan berarti Liverpool akan menang dengan mudah. Bahkan Klopp mewanti-wanti anak asuhnya akan motivasi Augsburg dalam menjalani laga nanti.
âSaya tahu banyak tentang Augsburg, dan hal itu membuat persiapan tim menjadi lebih mudah," ujar Klopp kepada The Guardian. "Tapi kami tak melihat pertandingan ini mudah, sebab mereka akan bertarung dan menampilkan semangat tinggi untuk mendapatkan hasil yang mereka inginkan. Beberapa waktu lalu mereka mengatakan bahwa laga ini adalah laga terbesar dalam sejarah mereka. Jika ini adalah pertandingan terbesar dalam sejarah mereka, Anda dapat membayangkan bagaimana mereka menyiapkan pertandingan ini."
Alasan Klopp mewaspadai Augsburg pun sangat sederhana, yakni soal hadiah. Klopp merasa bahwa hadiah yang ditawarkan di kompetisi ini jelas sangat menguntungkan, karena Liga Champions terlalu sulit untuk dijangkau.
âMeski mereka kini hanya mengoleksi 21 poin dari 21 laga, saya tidak melihat Augsburg mengambil opsi untuk kalah di babak ini,â tambah sosok yang kini jadi idola di Inggris ini.
Saat ditanya siapa pemain yang akan mendapat perhatian khususnya, Klopp menjawab sosok Raul Bobadilla. Tak salah memang, pasalnya striker asal Argentina yang berkewarganegaraan Paraguay ini dikenal memiliki kelebihan karena fisiknya yang terbilang tinggi besar.
Sementara itu Pelatih Augsburg, Markus Weinzierl, sudah siap menyambut Klopp bersama Liverpool. Meski kala berlaga di kandang, WWK Arena, selama Europa League musim ini mereka dua kali mengalami kekalahan, bukan berarti akan membuat anak asuhnya tanpa motivasi. Justru sebaliknya, Augsburg begitu siap menjalani laga nanti.
âHal yang kami tunggu sejak lama akhirnya muncul. Kami telah berlatih penuh untuk dapat bermain maksimal di laga ini. Kami hanya akan fokus di lapangan dan pengetahuan kami akan Klopp akan sedikit membantu,â terangnya.
Pencapaian Augsburg yang berhasil membuat sejarah di kompetisi Eropa sejak 1907 akan semakin mengilap jika nantinya berhasil mengalahkan kesebelasan sarat historis seperti Liverpool. Namun mereka harus bisa mengalahkan Klopp, yang mengakui tahu betul bagaimana cara menghadapi Augsburg.
Komentar