Nama Jonathas de Jesus tampaknya akan selalu dikenang dalam buku sejarah Real Sociedad. Bukan soal torehan gol-nya musim ini melebihi Meho Kodro Sejtanic, atau jumlah caps-nya sudah menyamai Alberto Gorriz Echarte. Namun, ia akan selalu diingat karena ia menjadi satu-satunya pencetak gol di laga derby, saat Sociedad melawat ke San Mames, kandang Athletic Bilbao dalam lanjutan La Liga Spanyol Senin (22/2) dini hari tadi.
Memang, Jonathas bukan satu-satunya orang yang pernah menjebol gawang Athletic  baik di Anoeta maupun San Mames. Namun, gol yang ia cetak ke gawang Gorka Iraizoz pada menit ke-17, membuat Sociedad menang untuk kali pertama atas Athletic di New San Mames.
Kemenangan ini terasa sangat istimewa bagi Sociedad, mengingat rivalitas kedua tim yang sama-sama berasal dari kawasan Basque. Derby ini bahkan menjadi salah satu rivalitas tim sekota paling panas di Spanyol, selain El Clásico, Derby Madrid, Derbi BarcelonÃ, dan Seville Derby.
Panasnya persaingan kedua tim bukan karena soal nasionalisme layaknya Real Madrid dan Barcelona, maupun persaingan antar kaum high class dengan marjinal, seperti Real Madrid dengan Atletico Madrid. Derby ini sendiri lebih mengakar pada ideologi kedua tim dalam memilih pemain, yang mana Athletic lebih memilih penduduk asli Basque, sementara Sociedad banyak menggunakan pemain non-Basque dalam membangun tim.
Kendati demikian, Athletic lebih sukses dalam membangun timnya. Mereka bahkan menjadi satu di antara tiga tim yang belum pernah terdegradasi ke Segunda Division selain Barcelona dan Real Madrid. Tak hanya itu, Athletic juga lebih banyak mengoleksi gelar La Liga dengan total delapan piala.
Sementara itu, klub tetangga, Real Sociedad, memang bukan tim kuat tapi dalam beberapa tahun terakhir, Sociedad sukses menduduki peringkat yang lebih tinggi ketimbang Athletic. Akibat hal ini, persaingan pun memanas. Kedua kesebelasan merasa lebih layak mengharumkan nama Basque.
Sebelum laga dini hari tadi, persaingan sudah diprediksi memang akan berjalan panas. Selain karena Athletic belum pernah menang dari Sociedad dalam empat tahun terakhir, mereka juga ingin meneruskan rekor tak pernah kalah atas Sociedad di New San Mames sejak didirikan pada 2013 berlanjut.
Hasilnya, pertandingan berjalan cukup alot. Masing-masing tim bahkan tidak ada yang mau mengalah. Ungkapan bahwa derby adalah pertandingan panas, terbukti di sini. Wasit Jose Sanchez sampai harus meniupkan peluit tanda pelanggaran sebanyak 38 kali. Tak hanya itu, masing-masing tim mendapatkan enam kartu kuning.
Jonathas akhirnya tampil sebagai pembeda, kala tendangan kaki kirinya memanfaatkan umpan Carlos Vela berhasil menjadi gol. Sociedad pun meraih kemenangan dengan skor 0-1, sekaligus membuktikan bahwa tanah Basque masih dapat mereka dominasi.
Komentar