Jelang laga 16 besar UEFA Champions League yang akan mempertemukan Bayern Munich dan Juventus, Rabu dinihari waktu Indonesia, legenda hidup Bayern Munich buka suara. Menurutnya, Bayern akan dengan mudah mengalahkan Juventus.
Pemain yang masuk kedalam FIFA All Time Team ini mengungkapkan kalau Juventus tidak berada satu level dengan Bayern, Barcelona atau Real Madrid. Sehingga bagi Bayern mengalahkan Juventus bukan merupakan hal yang sulit.
âIni tentang âMia San Miaâ [Motto Bayern âWe are Weâ]," ujar Breitner kepada Goal.
"Yang berarti kami akan menunjukkan kelas kami dua kali. Maka kita tak perlu bertanya-tanya tentang apapun," ujarnya optimis.
Pemain yang membawa Jerman memboyong Piala Dunia 1974 tersebut berujar âJika kita (Bayern) mencapai level (permainan) normal Juve tidak memiliki peluang. Bahkan PSG tidak memiliki peluang, hanya Barca dan Real (Madrid). Hanya melawan tim ini kamu membutuhkan 100 persen.
Breitner dikenal sebagai pemain yang jenius sekaligus kontroversial. Pemain yang mencatatkan rekor mencetak gol di dua final Piala Dunia yang berbeda ini selain pernah memperkuat Bayern, juga pernah bermain di Spanyol bersama Real Madrid.
Diluar lapangan, Breitner dikenal sebagai pemain yang revolusioner dan mengutarakan sosial dan politik. Salah satu yang paling diingat publlik adalah ketika ia membawa buku Little Red Book karya Mao Zedong ke tempat latihan saat ia masih bermain.
âDi mata saya PSG sedikit lebih kuat dibanding tim lain yang akan kita hadapi. Terlepas dari bertanya-tanya apa perbedaan tim lain dan Juve, ternyata tidak ada.â
Bayern sebagai pemuncak klasemen Bundesliga yang tidak terkalahkan 10 laga ini akan bertandang ke Juventus Arena dan berharap akan memimpin dalam leg kedua di bulan Maret nanti.
Juventus juga kini ada dalam performa puncaknya. Juventus tidak terkalahkan dalam 14 laga terakhir. Hasil imbang melawan Bologna 1-1 pada akhir pekan lalu
Breitner juga menyarankan Bayern harus membuat Juventus bahkan tidak nyaman bermain di kandangnya sendiri.
âJika kita melihat musim berjalan sejauh ini, tidak perlu mempertanyakan hal ini.â
Paul Breitner yang masuk dalam FIFA World Cup All-Time Team ini percaya bahwa Bayern akan bisa mengatasi gaya permainn tim Italia yang cenderung mengandalkan pertahanan.
âSampai sekarang kami bermain setiap perbandingan âtidak peduli di kompetisi manapun- melawan tim yang selama 70 menit bertahan dan 9 pemain di area penaltiâ
Ia juga berpendapat kalau permainan tim-tim Italia tidak banyak berubah sejak dahulu ia masih bermain.
âInilah cara Italia bermain, seperti saat saya masih bermain tahun 70-an. Dan ini adalah cara bermain mereka hingga sekarang. Ini tidak akan berubah di masa datangâ
Dari 5 laga terakhir Juventus dan Bayern Munich di UCL, tim yang dibesut Pep Guadiola tersebut unggul dengan 3 kali kemenangan. Sementara kemenangan terakhir Juventus atas Bayern terjadi pada November 2005, kala itu gol dari David Trezeguet membawa keunggulan Si Nyonya Tua di stadion Delle Alpi.
(tr)
Sumber: Goal
Sumber foto: philly
Komentar