West Ham Kalahkan Everton di Goodison Park Meski Sempat Tertinggal Dua Gol

Pada lanjutan Liga Primer pekan ke-29 yang berlangsung Sabtu (5/3), terjadi laga seru lain selain laga derby London Utara. Di Stadion Goodison Park, pertarungan antara Everton menghadapi West Ham United menyajikan lima gol dan sebuah come back yang gemilang dari kubu tamu, West Ham.

Everton unggul cepat di menit ke-13 setelah Romelu Lukaku berhasil mencetak gol ke tiang pojok usai menerima umpan matang dari Bryan Oviedo. Setelah unggul Everton cukup menguasai pertandingan, namun semuanya berubah ketika Kevin Mirallas harus keluar dari lapangan setelah menerima kartu kuning keduanya 11 menit sebelum turun minum setelah melanggar Aaron Cresswell.

Tapi meski harus bermain dengan 10 pemain, pasukan Roberto Martinez ini berhasil menambah gol lewat gol yang dicetak Aaron Lennon yang melakukan kerjasama apik dengan Lukaku pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-56. Sebenarnya Everton berpeluang menambah gol, namun penalti Lukaku gagal mengeksekusi penalti yang diberikan oleh wasit Anthony Taylor.

Bagi West Ham tertinggal dua gol bukannya membuat mental mereka menjadi down, namun ketertinggalan tersebut menjadi pelecut bagi mereka untuk mencetak gol. Dan hasilnya, dalam tempo waktu 11 menit, mereka sukses mencetak tiga gol melalui Michail Antonio, Diafra Sakho serta Dimitri Payet.

Setelah bermain dengan 10 pemain, para pemain Everton memang tampak mulai kehabisan tanaga dan stamina menjelang pertandingan berakhir. Tak heran kemudian West Ham balik dominan dalam penguasaan bola yakni 59% berbanding 41%. Mendominasi pertandingan dengan keunggulan jumlah pemain, West Ham lantas membalikkan keadaan.

Dengan hasil tersebut kini West Ham merangsek ke posisi lima dengan mengantongi 49 poin, naik satu tingkat melewati Manchester United yang baru akan bermain hari Minggu (6/3). Sementara itu kekalahan ini membuat Everton harus tertahan di posisi 11 dengan 38 angka.

Kali ini Slaven Bilic memberikan satu lagi bukti bahwa mereka telah siap untuk berkompetisi di Eropa. Dengan meununjukan determinasi serta mental juara, mereka seakan bisa menghadapi situasi genting dan ketertinggalan, yang tentunya tak semua tim bisa mengatasi hal tersebut.

Foto : Reuters