Berkarier, berhubungan, dan bergaul setiap hari dengan bola pasti akan membuat sense terhadap bola semakin kuat. Sense yang terbangun dari rutinitas sehari-hari dengan bola ini memang tidak muncul secara tiba-tiba. Sense ini harus melalui sebuah proses yang panjang, dan mungkin bisa menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk melatih sense terhadap bola ini.
Namun, begitu sense dengan bola ini terbentuk, perasaan seseorang terhadap bola akan sangat baik. Umpan, trap bola, men-dribble, dan juga teknik menendang bola dapat dilakukan dengan mudah. Inilah kenapa Jepang, dalam pendidikan sepakbolanya, lebih memilih membentuk sense sang anak terlebih dahulu ketimbang mengajari taktik dan teknik sepakbola. Alasannya, ketika sudah terjalin sebuah kedekatan dengan bola, akan lebih mudah mengajari sang anak taktik dan teknik sepakbola di kemudian hari ketika ia sudah dewasa.
Bahkan, lebih jauh, jika sense bola juga diiringi dengan kemampuan analitik bawaan yang hebat, seseorang bisa memprediksi kemana arah bola akan bergulir, dan hal inilah yang dilakukan oleh seorang Andrea Pirlo, gelandang kenamaan timnas Italia yang sekarang sedang berkiprah di MLS bersama New York City FC. Dalam pertandingan pembuka MLS, ia memperlihatkan sebuah aksi yang ajaib yang membuat dirinya disetarakan dengan peramal. Hah, peramal?
Saat itu adalah pertandingan pembuka MLS yang mempertemukan antara Chicago Fire melawan New York City FC. Skor 4-2 untuk keunggulan New York City FC. Tepat di menit ke-71, terjadi sebuah pelanggaran di dalam kotak New York City FC yang berbuah tendangan penalti bagi Chicago Fire. Eksekusi penalti pun dilakukan, dan masuk. Skor 3-4. Penalti tersebut tidak membawa perubahan dan NYCFC meraih kemenangan di laga perdana MLS.
Eh, tunggu tunggu. Di mana sisi menariknya?
Jadi begini, sebenarnya Pirlo sudah memprediksi kemana arah penalti akan ditendang. Ia memberikan isyarat kepada kiper NYCFC dengan menunjuk-nunjukkan telunjuknya ke arah kiri gawang.
Sayangnya, sang kiper malah meloncat ke arah yang sebaliknya sehingga bola yang ditendang oleh pemain Chicago Fire masuk. Beruntung, NYCFC tetap meraih kemenangan di akhir pertandingan.
Hal ini tidak hanya terjadi sekali. Dalam debutnya di MLS saat NYCFC melawan Orlando City, yang berakhir dengan kemenangan 5-3 untuk NYCFC, Pirlo juga memprediksi kemana seorang Ricardo Kaka akan menendang bola.
Jika melihat video di atas, tampaknya Pirlo bukan hanya berbakat dalam bidang sepakbola saja. Di musim ini, NYCFC bisa saja menjadikan Pirlo sebagai ahli nujum (peramal) untuk klub New York City FC.
(sf)
foto: empireofsoccer.com
Komentar