Persib Bandung kehilangan sejumlah pemain pilar usai gelaran Piala Jenderal Sudirman. Para pemain yang hengkang merupakan andalan Persib ketika menjuarai Indonesia Super League 2014 lalu seperti misalnya Firman Utina, Supardi Natsir, Muhammad Ridwan, Achmad Jufriyanto dan Makan Konate.
Salah satu kehilangan yang paling terasa saat ini adalah hengkangnya Achmad Jufriyanto atau yang akrab disapa Jupe. Tanpa Jupe, Vladimir Vujovic yang juga sempat hengkang kurang bisa bertandem dengan Hermawan di ajang Bali Island Cup di mana Persib kemudian gagal menjadi juara.
Namun kehilangan Jupe tampaknya akan bisa tergantikan dengan bek anyar yang baru didapatkan Persib. Bukan Purwaka Yudi yang sebelumnya bergabung bersamaan dengan Samsul Arif, melainkan Rudolf Yanto Basna yang baru bergabung Sabtu, 12 Maret 2016.
Kedatangan Yanto Basna bisa jadi menjawab kebutuhan Persib di lini belakang. Kualitas Yanto Basna sudah terlihat kala ia berhasil membawa Mitra Kukar menjuarai Piala Jenderal Sudirman. Bahkan pemain berusia 20 tahun tersebut dinobatkan sebagai pemain terbaik.
Kehadiran Yanto Basna dipastikan membuat persaingan untuk tempat utama di lini belakang Persib semakin sengit. Sebelumnya, Persib sudah mendatangkan Hermawan dan Purwaka Yudi pasca ditinggal Jupe. Ini artinya, baik Yanto Basna, Hermawan, maupun Purwaka Yudi, akan berebut tempat sebagai partner Vujovic.
Tak seperti persaingan di lini belakang sebelumnya, persaingan untuk menemani Vujovic kali ini dipastikan lebih sengit. Jika sebelumnya Jupe hanya perlu bersaing dengan Abdul Rahman, kali ini tiga pemain harus berebut satu tempat di posisi bek tengah.
Dilihat dari tipikal ketiga pemain belakang Persib selain Vujovic, semuanya memang layak bersanding dengan Vujovic. Tak seperti Abdul Rahman yang sama-sama lambat dengan Vujovic, ketiga bek tengah lokal Persib saat ini cukup bisa diandalkan perihal kecepatan.
Namun Yanto Basna sudah menunjukkan kapasitasnya ketika ditandemkan dengan bek asal Brasil Mitra Kukar di Piala Jenderal Sudirman, Arthur Cunha, meski ia masih terbilang muda. Bahkan kontribusi Yanto Basna di lini belakang lebih terlihat dibanding Arthur.
baca juga:Rudolf Yanto Basna, Mahasiswa Ilmu Keolahragaan Calon Bintang Indonesia
Kelebihan Yanto Basna adalah perihal membaca arah datangnya serangan dan keberanian melakukan tekel. Tak jarang pula ia melakukan tekel-tekel penting selama Piala Jenderal Sudirman lalu, terutama saat menjalani laga final.
Jika benar Yanto Basna akan diplot sebagai bek utama untuk menemani Vujovic, tampaknya Hermawan akan sering dicoba bermain sebagai bek sayap. Namun mengingat di posisi bek kiri terdapat Tony Sucipto, pos bek kanan tampaknya akan menjadi alternatif posisi Hermawan karena pada posisi tersebut Dias Angga masih mendapatkan sorotan dari Pelatih Persib, Dejan Antonic.
Perekrutan Yanto Basna ini sehari setelah Persib meresmikan perekrutan Juan Belencoso, penyerang asal Spanyol yang mencetak 30 gol dari 39 penampilan (via: transfermarkt) bersama klub Hongkong, Kitchee SC. Ini artinya Persib tinggal mencari gelandang serang pengganti Makan Konate untuk melengkapi skuat Persib yang hendak menghadapi Piala Bhayangkara dalam waktu dekat.
Komentar