Fenomena pemain Amerika Serikat yang bermain untuk kesebelasan Bundesliga adalah hal yang jamak. Nama-nama besar seperti Claudio Reyna, London Donovan, serta DaMarcus Beasley, merupakan beberapa pemain yang US yang pernah mencicipi atmosfer liga tertinggi di Jerman tersebut. Kini giliran Christian Pulisic yang mengundang perhatian.
Pulisic bermain untuk Borussia Dortmund. Ia memang baru melakoni laga bersama Dortmund sebanyak enam kali, tapi setidaknya ia sudah merasakan ketatnya persaingan di Bundesliga, dibandingkan rekan-rekannya yang âhanyaâ berkompertisi di Major League Soccer (MLS). Pulisic bergabung bersama Die Borussen pada 4 Januari 2015. Semusim kemudian ia berhasil menembus tim senior dan memainkan debutnya saat Dortmund berhadapan dengan FC Ingolstadt 04 pada 30 Januari lalu.
Pulisic bukannya tanpa pengalaman. Ia telah memperkuat timnas U-15 dan U-17. Dan panggilan kali ini merupakan undangan pertamanya untuk membela kesebelasan Negeri Paman Sam di level senior.
Ia mendapatkan bakat bermain bola dari ayahnya Mark Pulisic, yang merupakan mantan pesepakbola AS dan juga pernah melatih klub Detroit Ignition di Major Indoor Soccer League.
Pulisic sebenarnya memiliki peluang untuk membela Kroasia karena kakeknya berasal dari sana. Pemain yang baru berusia 17 tahun tersebut mendapat panggilan untuk memperkuat AS saat melakoni laga kualifikasi Piala Dunia zona CONCACAF saat menghadapi Guatemala pada Rabu (30/3). Meskipun berusia muda, pengalamannya bermain di salah satu liga top Eropa dibutuhkan oleh tim.
Sebelumnya, tim besutan Jürgen Klinsmann itu harus takluk dengan skor 0-2 ketika bertandang ke negara yang terletak di sebelah selatan Meksiko tersebut. Kekalahan itu merupakan kekalahan pertama selama dari Guatemala dari 21 pertandingan semenjak tahun 1988.
Kini As berada di posisi sulit. Mereka bergabung di Grup C bersama Trinidad and Tobago, Saint Vincent and The Grenadines serta Guatemala, dan hanya mengantongi empat poin dari tiga laga. Dengan hasil tersebut AS berada di urutan ketiga dan minimal harus finis di posisi runner up grup agar lolos ke babak keempat kualifikasi zona CONCACAF; sebuah tugas berat yang harus diemban oleh Pulisic sebagai pemain masa depan AS.
Foto:Â sbisoccer
ed:Â fva
Komentar