Arema Cronus berhasil membawa pulang gelarl juara Piala Bhayangkara 2016 setelah mengalahkan Persib Bandung pada laga final di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Minggu (3/4). Mereka menang dengan skor 2-0 yang dicetak Raphael Maitimo pada menit ke-59 dan Sunarto pada menit ke-84.
Kemenangan Arema dianggap pelatihnya, Milomir Seslija, karena memiliki skuat yang terbaik di Indonesia. Kendati demikian, ia tidak menampik bahwa para pemain seniornya berperan penting pada laga tersebut.
Menurut pelatih asal Serbia tersebut, para pemain senior memberikan motivasi kepada para pemain lainnya yang kelelahan, karena merasa lelah dengan jadwal Piala Bhayangkara yang cukup padat. Apalagi Arema selalu melaksanakan pertandingan di luar Kota Malang.
"Banyak komplain diterima Arema karena bermain di luar Malang. Tapi itu baik secara mental," ujar Seslija saat konfensi pers usai laga final di SUGBK. "Ternyata (pemain senior) memberikan motivasi yang baik untuk para pemain muda," sambungnya.
Selain itu, Seslija secara terang-terangan memuji Hamka Hamzah sebagai salah satu pemain yang paling berpengaruh. Pujiannya itu dilontarkan untuk menepis anggapan bahwa Hamka telah habis termakan usia, "Kredit diberikan untuk anak-anak yang termotivasi. Apalagi punya kapten Hamka Hamzah sebagai pemain dan stopper terbaik di Indonesia," ujar Seslija.
Dalam kesempatan yang sama, Seslija juga menegaskan jika skuatnya adalah yang paling baik di Indonesia. Ia mengaku beruntung memiliki Hamka, Hendro Siswanto dan Ahmad Alfarizi yang menjadi pemain terbaik Piala Bhayangkara 2016. Seslija pun semakin bahagia karena merasa dua gol yang dicetak Arema melalui proses gol yang cantik.
Kendati demikian, Seslija merasa masih perlu evaluasi untuk Arema. Ia pun berencana untuk menambah pemain lokal jelang Indonesian Soccer Championship (ISC) yang rencananya akan digelar pada April ini, "Tentu saja malam ini belum cukup dan perlu evaluasi. Pasti akan butuh dua, tiga atau empat pemain lokal yang bagus," ungkap Seslija.
Komentar