Manchester City akan menghadapi laga perempat final Liga Champions melawan Paris Saint Germain pada Kamis (7/4) dini hari WIB. Pada leg pertama yang akan digelar di Stadion Parc des Princes tersebut City tak akan diperkuat oleh kiper utamanya yakni Joe Hart yang sedang dirundung cedera betis sejak 20 Maret lalu.
Gawang The Citizen akan dijaga Willy Caballero yang merupakan pelapis dari kiper utama Timnas Inggris tersebut. Meski Caballero baru empat kali memperkuat City di Liga Primer, penjaga gawang asal Argentina tersebut menunjukan performa yang tak kalah impresif dari pertandigan yang dilakoninya.
Ini termasuk pada saat City berhasil mengalahkan Liverpool di partai final Capital One Cup. Pada laga tersebut, Caballero menjadi bintang setelah sukses menepis tiga tendangan penalti The Reds dan membawa tim besutan Manuel Pellegrini itu meraih trofi pertamanya di musim ini.
Kini, kiper berusia 34 tahun itu bersiap untuk tampil sebagai starter saat bertandang ke PSG. Pertandingan tersebut tak kalah pentingnya dengan laga final 28 Februari lalu, laga tersebut adalah pencapaian terbaik dalam sejarah klub. Selama keikutsertaanya di ajang Liga Champions pertamanya di musim 2011/2012 City belum pernah menapakki babak perempat final, pencapaian terbesar The Citizens hanya pada fase 16 besar.
Caballero mengaskan bahwa ia siap untuk mengahadapi Zlatan Ibrahimovic dan rekan-rekan pada laga tersebut. Selain itu ia juga berambisi untuk membawa City untuk mempertahankan posisi ketiga di klasemen Liga Primer sementara demi menjaga kesempatan untuk kembali berlaga di Liga Champions musim depan.
âKami perlu ambisi ini karena kami harus bertahan di posisi sekarang, karena tim ini merupakan tim yang besar. Sekarang kami berada di Liga Champions dan kami harus tetap bermain untuk musim depan,â ungkapnya kepada ESPN.
Liga Champions mempunyai kenangan tersendiri bagi Caballero. Pada musim 2012/2013 ia pernah membawa Malaga mencapai babak perempat final di ajang tertinggi klub-klub Eropa tersebut, sebelum akhirnya langkah mereka dihentikan Borussia Dortmund. Meskipun begitu, raihan tersebut sudah cukup menjadikan catatan terbaik bagi klub berjuluk Los Boquerones itu.
Caballero seakan mengalami Deja vu, yakni pada babak perempat final pada kesempatan kali ini bersama City. Fase delapan besar yang indah dan cukup untuk menjadikan prestasi terbaik bagi klub yang dibelanya, seperti yang telah dicapai Malaga dan City.
Seakan ini adalah takdir bagi Caballero, ia yang hanya menjadi kiper kedua City kini menjadi pilihan utama dan dalam situasi serta prestasi yang sama di tiga tahun silam. Bedanya kini ia masih mempunyai peluang untuk melampaui pencapaian sebelumnya.
Apakah ia mampu melebihi pencapaian terbaiknya saat bersama Malaga? Mungkin saja.
Dengan skuat bertabur bintang yang dimiliki City tentu bisa menjadi faktor pembeda dengan Malaga. Akan tetapi di satu sisi lawan yang dihadapi adalah PSG yang juga mempunyai skuat yang mewah. Faktor pelatih juga tentu menentukan, Pellegrini akan beradu taktik dengan Laurent Blanc. Dan kebetulan, Pellegrini juga merupakan pelatih yang sama saat Caballero masih berseragam Malaga, jadi Caballero tak sendirian.
Foto:Â dailymail
ed:Â fva
Komentar