Sevilla terus menjaga peluang mereka untuk menjadi tim pertama yang menjuarai Liga Europa tiga kali beruntun. Dalam perempatfinal Liga Europa yang digelar pada Jumat (15/4) dini hari WIB, Sevilla berhasil mengalahkan tim asal Spanyol lainnya, Athletic Bilbao, di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan lewat adu penalti.
Hanya butuh hasil imbang karena di leg pertama berhasil menang 2-1, anak asuh Unai Emery tidak bermain seterbuka pertandingan pertama. Namun, usaha Sevilla untuk mengunci serangan Bilbao malah berbuah gol untuk tim tamu. Pemain tersubur Bilbao musim ini, Aritz Aduriz, pun berhasil mencetak gol pertama di laga ini pada menit ke-57, meski kotak penalti Sevilla penuh dengan pemain.
Tak butuh waktu lama bagi Sevilla untuk menyamakan kedudukan. Dua menit berselang, melalui skema serangan balik, giliran pemain tersubur Sevilla musim ini, Kevin Gameiro, menyamakan kedudukan memanfaatkan umpan silang mendatar dari Grzegorz Krychowiak.
Gol Gameiro langsung mengubah jalannya pertandingan. Kedua tim pun langsung jual beli serangan. Beruntung bagi Bilbao, dari sembilan tembakan yang mereka lepaskan di sisa pertandingan, satu di antaranya berbuah menjadi gol melalui Raul Garcia pada menit ke-80.
Situasi ini pun membuat agregat skor menjadi imbang 3-3. Kedua tim mau tidak mau harus melakoni babak perpanjangan waktu. Nyatanya, di babak perpanjangan waktu tidak ada satu gol yang tercipta. Pada akhirnya pertandingan harus diakhiri dengan adu tendangan penalti.
Sevilla menunjukkan kualitas mereka pada babak adu tos-tosan. Dari lima eksekutor penalti tim asal Andalusia ini, Coke, Grzegorz Krychowiak, Yevheniy Konoplyanka, Steven Nzonzi, dan Kevin Gameira, semuanya mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Sementara dari lima eksekutor Bilbao, hanya Benat Etxeberria yang gagal menjalankan tugasnya.
Hasil apik ini sontak membuat Sevilla bergembira, tak terkecuali pelatih mereka Unai Emery. Sebab keberhasilan melaju ke semifinal kali ini adalah kali ketiganya bersama Sevilla.
“Pada akhirnya kami mampu melangkah ke semifinal setelah menjalani pertandingan yang berat (melawan Bilbao). Pencapaian baik ini pun sungguh membahagiakan bagi kami,” ujar Emery usai laga.
“Soal keberhasilan di babak perpanjangan waktu dan adu penalti memang telah kami prediksi sebelumnya. Karena kami tahu laga melawan Bilbao akan sangat berat,” imbuhnya kepada FourFourTwo.
Kemenangan ini memang menjadi bukti bahwa Sevilla merupakan tim yang memiliki tradisi kuat di Liga Europa. Bagaimana tidak? Pencapaian semifinal kali ini merupakan pencapaian ketiga mereka dalam tiga musim terakhir.
Pencapaian mereka akan tentu akan semakin baik, apalagi jika mampu merengkuh juara. Pasalnya, jika Sevilla berhasil menjuarai Liga Europa musim ini, mereka akan menjadi tim pertama yang meraih lima gelar Liga Europa sejak kompetisi ini diadakan pada 1971.
ed: fva
Sevilla Jaga Asa untuk Rengkuh Trofi Kelima di Liga Europa
Beritaby Redaksi 34 15/04/2016 11:31
Komentar