Setelah meraih hasil positif dengan melaju ke babak semifinal Liga Champions Eropa, Real Madrid kembali melanjutkan tren bagus mereka di ajang La Liga. Bertandang ke kandang Getafe, Estadio Coliseum Alfonzo Perez, Los Blancos meraih kemenangan telak dengan skor 1-5. Dengan kemenangan ini, Real Madrid untuk sementara terus menekan Atletico Madrid dan Barcelona yang berada di papan atas klasemen La Liga.
Gol-gol dalam pertandingan kemarin dicetak oleh Karim Benzema (`29), Isco (`40), Gareth Bale (`50), James Rodriguez (`88), dan Cristiano Ronaldo (`91) untuk Real Madrid, sedangkan gol dari Getafe dicetak oleh Paolo Sabaria pada menit ke-84. Untuk Karim Benzema, gol yang ia cetak ke gawang Getafe ini melampaui rekor gol terbanyaknya di La Liga setelah di musim 2011/2012 ia mencetak 21 gol.
Real Madrid memulai pertandingan ini dengan sangat agresif. Sejak mulainya babak pertama, Madrid langsung menekan pertahanan Getafe berulang kali. Namun, disiplinnya pertahanan Getafe membuat Madrid sempat begitu kesulitan untuk mencetak gol. Ini dikarenakan oleh bek-bek Getafe yang begitu dalam menjaga pertahanannya dari serbuan para penyerang Real Madrid. Sampai sekira 20 menit babak pertama, para defender Los Azulanes beberapa kali melakukan blok dan intersep penting untuk menahan laju serangan para penyerang Los Blancos, termasuk serangan dari trio BBC (Bale, Benzema, dan Cristiano Ronaldo).
Hanya saja, fokus bek Getafe ini sempat hilang mulai menit ke-25 babak pertama, dan fokus yang hilang itu utamanya adalah dari sisi kiri pertahanan Getafe. Tiga gol yang dilesakkan oleh Madrid, yaitu gol dari Benzema, Bale, dan James berawal dari pergerakan pemain Madrid di sisi kiri pertahanan Getafe yang mampu memberikan umpan kunci ke jantung pertahanan Madrid. Umpan-umpan kunci itulah yang akhirnya dikonversikan oleh Benzema, Bale, dan James menjadi gol.
Peran Benzema juga terlihat begitu penting di pertandingan kali ini. Dengan cetakan satu gol dan dua assist-nya untuk gol Isco dan Bale, seolah menunjukkan bahwa ia tidak hanya mampu berperan sebagai goal getter saja. Ia juga mampu berperan sebagai pembagi bola di lini serang Madrid sekaligus menjadi penarik bek sehingga Bale dan Ronaldo di sayap memiliki ruang gerak yang lebih bebas dan mampu masuk ke jantung pertahanan lawan.
Dengan kemampuannya seperti itu, cukup disayangkan kalau ia tidak dapat membela Tim Nasional Prancis di ajang Euro 2016 nanti. Benzema sendiri sedang tersangkut kasus konspirasi pemerasan terhadap Mathieu Valbuena, rekannya di Tim Nasional Prancis yang membuat dirinya terancam tidak dapat membela Tim Nasional Prancis di ajang Euro 2016.
Tapi, Real Madrid pun bukannya tanpa cela di pertandingan kali ini. Gol Getafe yang terjadi di menit ke-84 lewat Pablo Sabaria memperlihatkan bahwa para defender Madrid pun sempat hilang fokus. Ruang tembak yang cukup luas di luar kotak penalti Madrid secara tidak langsung diberikan kepada Sabaria sehingga ia dapat mencetak gol dengan kaki kirinya.
Meski sempat tersusul satu angka, Madrid tetap unggul sampai akhir pertandingan. Los Blancos tetap berpeluang untuk meraih gelar juara La Liga musim ini.
foto: lucky303.link
Rekor 22 gol Karim Benzema Sertai Kemenangan Madrid atas Getafe
Beritaby Redaksi 33 16/04/2016 23:38
Komentar