Francesco Totti memang banjir pujian dengan mencetak dua gol kemenangan yang membawa Roma menang 3-2 atas Torino. Namun, ada satu pemain yang perannya tak boleh dikesampingkan. Ia adalah Kostas Manolas. Bakat Manolas sejatinya sudah tercium saat ia membela kesebelasan negara Yunani di Piala Dunia 2014. Kemampuan defensifnya membuat banyak orang terpukau, tidak terkecuali AS Roma, yang kemudian meminangnya dari Olimpiacos.
Sebetulnya, Manolas bisa saja memilih Juventus yang punya kans lebih besar untuk meraih gelar. Namun, ia justru mendarat di Roma. Pada musim pertamanya, Manolas berjasa membawa Roma duduk diperingkat kedua klasemen. Penampilannya yang memukau menjadikannya terpilih sebagai “Pembelian Terbaik Musim Ini” oleh para penggemar Roma. Beragam tawaran untuk bergabung dengan kesebelasan lain pun mengalir setiap hari.
Pada awal April ini, kabar soal minat kesebelasan lain untuk Manolas kian menguat. Tercatat kesebelasan macam Manchester United, Chelsea, Everton, dan Arsenal, dikabarkan berminat mendapatkan tanda tangannya. Umumnya, kesebelasan-kesebelasan tersebut memproyeksikan Manolas untuk mengisi pos di tim utama.
United misalnya, memiliki masalah soal kebugaran pemain. Sementara itu Chelsea dan Everton membutuhkan sosok pemimpin di lini belakang. Chelsea kehilangan John Terry yang kemungkinan kontraknya tidak diperpanjang, sementara Everton kemungkinan akan kehilangan John Stones pada musim depan. Di sisi lain, Arsenal dianggap sebagai tempat yang tepat buat Manolas berkembang. Terlebih, penampilan Per Mertesacker dan Gabriel Paulista dianggap masih belum memuaskan.
Kepindahan Manolas pun bukan hal yang tidak mungkin. Apalagi AS Roma dikenal sebagai kesebelasan yang “murah hati” soal penjualan pemain. Pada 2013, mereka melepas Marquinhos dan Erik Lamela, sementara pada 2014, mereka melepas Mehdi Benatia. Musim lalu, Roma melepas Andrea Bertolacci, Mapou Yanga-Mbiwa, serta bek masa depan Italia, Alessio Romagnoli. Kelak, nama-nama tersebut menjadi pemain kunci di kesebelasannya masing-masing.
Kepindahan Manolas mungkin saja bukan sekadar rumor karena kabar yang beredar sudah terlampau serius untuk dianggap bercanda. Kesebelasan yang paling banyak dikaitkan adalah Chelsea dan Arsenal. Menurut Football Insider, The Gunners telah menyiapkan 30 juta pounds untuk mendatangkan sang pemain. Masih menurut sumber yang sama, Arsenal kabarnya pernah hampir mendapatkan Manolas dua musim lalu, saat masih di Olympiacos. Arsenal kala itu menawarkan delapan juta pounds. Namun, Manolas pada akhirnya bergabung dengan AS Roma yang baru mendapat suntikan dana dari penjualan Mehdi Benatia ke Bayern Munich.
Manolas memiliki tinggi 187 sentimeter. Hampir sulit melihatnya kalah dalam duel udara. Ia memiliki rata-rata keberhasilan duel udara mencapai 75 persen. Kemampuan sundulannya pula yang melahirkan gol pertama Roma atas Torino. Menyambut umpan tendangan sudut Diego Perotti, lompatan Manolas kelewat tinggi untuk bisa dihalau bek Torino. Ia pun menyundul bola dan memantulkannya ke tanah sehingga sulit buat kiper Torino, Daniele Padelli, untuk menghalau bola tersebut.
Aksi Manolas tidak berhenti cuma di situ. Sampai lima menit pertandingan berakhir, Roma masih tertinggal 1-2. Lalu, tendangan bebas dilepaskan Miralem Pjanic di sisi kanan serangan Roma. Umpan melengkung Pjanic melenceng beberapa sentimeter dari ujung kepala Manolas. Bola yang gagal menusuk ke gawang Torino, bergulir ke arah Totti yang kemudian mencetak gol pertamanya hari itu.
Kedudukan 2-2 membuat Roma kian termotivasi. Tiga menit kemudian, Totti kembali mencetak gol lewat titik putih yang memabawa Roma unggul 3-2.
Penampilan impresif Manolas terutama pada akhir musim ini, tentu membuat menarik minat sejumlah klub. Mereka pun akan mendapatkan keuntungan jika bisa segera mendatangkan Manolas pada musim depan. Pasalnya, ia akan datang dengan stamina penuh karena tak akan berlaga di Piala Eropa 2016 mendatang.
foto: chiessadistotti
fva
Komentar