Keteguhan Hati Sevilla Tanpa Sponsor di Dada

Berita

by Redaksi 32 74118

Redaksi 32

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Keteguhan Hati Sevilla Tanpa Sponsor di Dada

Sevilla kembali menarik perhatian lagi di musim 2015/2016. Untuk ketiga kalinya secara beruntun mereka berhasil meraih juara Europa League. Selain dari segi penampilan, ada satu hal lagi yang menarik ketika mereka berada di lapangan, yakni jersey yang mereka kenakan yang minimalis alias tanpa sponsor yang tertera di dada.

Pasalnya mereka merupakan kesebelasan pertama yang mampu meraih gelar juara tanpa sponsor yang melekat di jerseynya di era sepakbola modern. Saat mereka menjuarai empat Europa League sebelumnya, sponsor masih terpampang di seragam yang mereka pakai.

Seperti yang diketahui, fenomena klub tanpa sponsor memang sudah banyak terjadi. Barcelona merupakan salah satu kesebelasan yang identik dengan jersey sponsorless. Baru di musim 2006/2007 mereka memasang UNICEF di kostum kesebelasan mereka. Selain itu juga terdapat AS Roma, Lazio, Fiorentina, dan Leeds United, yang memilih mengosongkan ruang di dada punggawa mereka di musim ini.

Sementara untuk menorehkan sebuah prestasi dan gelar di luar kancah domestik tentu menjadi lebih spesial. Meski di ajang La Liga mereka hanya tertahan di papan tengah dengan finis di posisi ketujuh.

Sevilla sendiri baru memakai sponsor untuk pertama kalinya di musim 1986/1987. Saat itu mereka mempromosikan Seville Expo `92 yang akan diselenggarakan untuk mengenang ulang tahun ke-500 tahun Christopher Columbus.

Di awal musim ini Sevilla sendiri sebenarnya sudah diberikan penawaran dengan sodoran uang sebesar 5 juta euro untuk memasang iklan pariwisata Negara Israel. Jumlah tersebut merupakan dua kali lipat dari yang pernah diberikan oleh Malaysia yang menjadi sponsor Los Rojiblancos musim lalu.

Akan tetapi pihak klub menolak tawaran tersebut. Mengingat citra Israel saat ini, mereka memutuskan untuk menolak penawaran tersebut karena akan menimbulkan konotasi politik. Pasalnya mereka akan mempromosikan Israel sebagai daerah wisata, seperti yang pernah mereka lakukan ketika mempromosikan Malaysia dan Atletico Madrid yang juga pernah mempromosikan Azerbaijan.

Sementara itu dengan memakai sponsor tersebut diprediksi akan merugikan tim, terutama dengan mempertimbangkan isu-isu politik antara konflik Israel dan Palestina. Tentu keputusan tersebut akan menyangkut citra klub itu sendiri di mata dunia. Mereka mempertimbangkan berbagai unsur untuk memilih sponsor dan lebih setia untuk menekankan aspek-aspek etika di atas kepentingan ekonomi meski mereka juga pernah memasang 888.com yang merupakan media judi online sebagai sponsor utama.

Johny Giles yang merupakan salah satu legenda Leeds United dan Republik Irlandia di tahun 1960 hingga 1970-an pernah berkomentar tentang jersey tanpa sponsor.

“Aku masih berpikir hal tersebut tak terlihat baik. Aku tahu mereka memasangnya karena menghasilkan banyak uang. Akan tetapi jika kalian melihat jersey di masa lalu, tidak ada yang lebih baik dari jersey yang bersih, tanpa sponsor yang tertera,” seperti yang dilansir oleh oleh Balls.ie.

Meski kehadiran sponsor merupakan bagian penting demi membangun sebuah kesebelasan untuk meraih gelar, Sevilla tak menganggap hal tersebut sebagai sebuah hal yang absolut. Toh meski tanpa sponsor yang melekat di dada para penggawa mereka, Sevilla masih tetap menunjukkan kualitasnya, dengan kembali mempertahankan trofi Europa League dan menjadi kesebelasan dengan trofi Europa League terbanyak, lima kali.

Foto: kumb

Komentar