Josep Guardiola datang ke Manchester City dengan menanggung banyak harapan. Segudang pengalaman dan prestasi yang ia miliki kala menukangi Barcelona dan Bayern Muenchen membuat orang-orang banyak berharap kepada dirinya yang diumumkan sebagai pengganti Manuel Pellegrini.
Selain itu, Guardiola yang mengusung gaya pass and move dalam setiap tim yang ia asuh, membuat orang-orang begitu yakin bahwa dirinya mampu membawa sebuah perubahan dalam skema permainan Manchester City dan bersaing dengan tim-tim besar Liga Primer Inggris dan juga tim-tim besar lain di Eropa.
Namun, dalam konferensi pers yang diselenggarakan pada Jumat (8/7) lalu, ia mengatakan bahwa mengubah segalanya dalam waktu yang cepat akan menjadi hal yang sulit, apalagi mengubah sepakbola Inggris yang ia nilai memiliki akar budaya yang begitu kuat.
"Saya percaya bahwa saya bisa melakukan sesuatu di sini. Namun, untuk mengubah gaya sepakbola ataupun mentalitas Inggris secara keseluruhan, itu adalah hal yang berat dan saya tidak akan mampu melakukannya," ujar Guardiola seperti dilansir oleh The Guardian.
"Saya datang ke sini untuk bekerja bersama-sama dengan orang-orang yang ada di sini (City). Saya butuh waktu untuk menyesuaikan diri, meski saya tahu waktu untuk melakukan hal itu tidak ada di sini, sama seperti ketika saya menangani Barcelona dan Bayern (Muenchen). Ekspektasi begitu tinggi," tambahnya.
Liga Primer Inggris memang terkenal ketat. Jarang ada tim yang mampu memenangi laga secara beruntun, meski itu adalah tim juara sekalipun. Hal baru inilah yang akan ditemui oleh Guardiola yang selama masa kepelatihannya terbiasa dengan persaingan yang tidak terlalu ketat dalam sebuah kompetisi liga.
"Setiap pertandingan di sini adalah tantangan yang berat. Sulit untuk memenangkan pertandingan secara beruntun di Liga Inggris. Mungkin juga kami tidak akan memenangkan pertandingan secara beruntun tiap minggunya namun kami akan mencoba," ujarnya.
Pep sendiri akan memulai petualangannya menangani City dalam laga persahabatan melawan Bayern Muenchen pada 20 Juli mendatang. Pemain-pemain seperti Joe Hart dan Raheem Sterling yang gagal membawa Inggris melaju lebih jauh dalam ajang Piala Eropa 2016 sudah mulai kembali. Pep akan mulai dengan membangkitkan kembali mental mereka.
"Memang selama gelaran Piala Eropa 2016 mereka (Hart dan Sterling) tidak tampil memuaskan. Namun, saya tidak akan terlalu terpengaruh akan hal itu. Yang penting sekarang adalah menilai kualitas yang mereka miliki, lalu menentukan peran apa yang akan mereka ambil dalam pertandingan. Mereka berdua adalah pemain berbakat," ungkap Pep.
foto: en.wikipedia.org
Komentar