Liga Primer Inggris akan dimulai Sabtu (13/8) malam nanti. Juara bertahan, Leicester City, bakal membuka kompetisi sepakbola level teratas Inggris ini dengan bertamu ke kandang Hull City.
Pekan pertama Liga Primer Inggris bakal menyajikan beberapa pertandingan panas. Pertama, laga antara Arsenal melawan Liverpool yang akan digelar besok malam. Kedua, Chelsea melawan kesebelasan yang aktif di bursa transfer, West Ham. Dan ketiga, adalah kesebelasan yang diyakini bakal kembali menjadi kuda hitam, Everton, melawan peringkat tiga musim lalu, Tottenham Hotspur.
Pertandingan antara Everton melawan Tottenham Hotspur sendiri tampaknya tak akan kalah panas ketimbang dua laga lain di atas. Pasca diakuisisi oleh pengusaha berdarah Inggris-Iran, Farhad Moshiri, Februari 2016 lalu, The Toffees, bergerak begitu lincah di bursa transfer kali ini. Beberapa pemain utama Liga Primer musim lalu ditambah manajer baru, Ronald Koeman, didatangkan oleh Everton di awal musim ini.
Meski demikian, perubahan tentu tak bisa diharapkan dalam satu malam. Kedatangan Koeman beserta nama-nama baru tidak langsung mengangkat Everton. Dalam tujuh laga pra musim, Everton pun harus dua kali menelan kekalahan. Persiapan yang minim usai banyak pemainnya yang berlaga di Piala Eropa, cedera, dan perubahan besar di skuatnya menjadi alasan Koeman.
“Kami baru mencapai 70% dari 100% yang diharapkan. Oleh karena itu, kami akan bekerja keras dan berusaha untuk menampilkan yang lebih baik,” ujarnya seperti dikutip dari BBC.
Sementara itu, Spurs sendiri tak bisa diremehkan. The Lilywhites bakal bermain di laga ini dengan hampir seluruh skuat utamanya musim lalu, minus Mousa Dembele yang masih bakal absen akibat hukuman skorsing. Namun, ketidakhadiran Dembele bakal ditutup oleh Victor Wanyama yang didatangkan di bursa transfer kali ini dari Southampton.
Namun, dengan tampilnya hampir seluruh pilar tidak berarti membuat Spurs akan menang mudah di pertandingan ini. Manajer Spurs, Mauricio Pochettino, berkata kegagalan menjuarai Liga Primer musim lalu masih terlihat membekas dan berpengaruh ke mental bermain sebagian besar skuatnya.
“Sepakbola tidak hanya soal taktik, fisik, dan teknik, tapi juga mental. Dan hal tersebut lah yang saya rasa gagal kita capai menjelang berakhirnya musim lalu. Saya tentu ingin melihat mental bermain kami lebih baik ketimbang sebelumnya,” kata manajer yang akrab disapa Poch tersebut.
“Sebab, untuk mencapai sesuatu hal yang jauh di atas, kita perlu meningkatkan sesuatu yang saat ini sudah kita miliki.”
Dalam beberapa musim terakhir, Everton dan Spurs, begitu dikenal sebagai perusak hegemoni papan atas. Pertandingan ini pun bisa menjadi ujian awal bagi keduanya, apakah masih layak disebut sebagai kesebelasan yang dapat mengacaukan persaingan di Liga Primer?
Komentar