Keberhasilan Leicester City menjuarai Liga Primer musim lalu membuat mereka banjir pujian. Tidak hanya itu, pemain-pemain vital mereka di musim lalu pun berubah nasib dari nama yang tidak diinginkan menjadi prioritas utama transfer kesebelasan-kesebelasan besar.
N`Golo Kante salah satunya. Pemain yang musim ini berkostum Chelsea, mengaku bahwa ada tawaran dari beberapa kesebelasan besar kepadanya, salah satunya adalah Manchester United. Dalam wawancara yang dilansir oleh Daily Star, Kante bercerita bahwa ia sempat diajak oleh Jose Mourinho untuk bergabung United.
Namun, rencana tersebut batal terlaksana karena ia mengaku sudah memiliki pandangan kesebelasan mana yang akan ia tuju jika ia memutuskan untuk pindah pindah.
“Luar biasa rasanya jika kembali mengingat bahwa Jose Mourinho pernah menghubungi saya. Sebelumnya, ada beberapa orang yang memberi tahu bahwa dia akan mencoba membawa saya,” ujar Kante kepada Daily Star, Kamis (1/9) waktu setempat.
“Dia memberikan argumen mengenai alasan-alasan mengapa saya harus memilih Manchester United sebagai kesebelasan yang dituju jika saya memutuskan untuk pindah. Tapi saat itu saya sudah memiliki ancang-ancang antara saya bertahan atau pindah ke Chelsea,” lanjutnya.
Seperti yang diketahui, Mourinho baru hijrah ke United pada Mei 2016, sementara Antonio Conte, yang kini menjadi manajer Chelsea, resmi ditunjuk per 4 April 2016. Beberapa media Inggris, seperti Daily Star dan Express, menyebutkan bahwa Conte langsung meminta nama Kante sebagai pembelian wajib setelah ia ditunjuk sebagai manajer.
Sementara, Mourinho disebut Pundit Arena baru menjajaki pembelian Kante, setelah ia mendapatkan kesempatan menangani United, sepekan setelah Leicester menjuarai Liga Primer untuk pertama kalinya.
“Diskusi yang saya lakukan dengannya (Mourinho) berjalan begitu baik. Namun, soal cara meyakinkan, saya memiliki perasaan yang bagus ketika berbicara dengan Conte,” pungkas Kante.
Pada akhirnya, Kante pun memilih Chelsea sebagai pelabuhan kariernya, setelah Leicester menyetujui tawaran 32 juta paun dari The Blues. Ia menjadi pemain kedua yang didatangkan oleh Chelsea di era Conte, setelah Michy Batshuayi.
Kini, pilihan Kante untuk meniti karier bersama Chelsea terasa begitu pas. Pasalnya, selain karena ia terus diberi kesempatan oleh Conte untuk tampil sejak menit pertama, dari tiga laga yang sudah dijalani di Liga Primer, Chelsea menyapu bersih seluruh laga dengan kemenangan.
Sejauh ini, pilihan Kante untuk memilih Chelsea pun begitu benar. Nah, untuk melihat seberapa benar perasaan Kante, mari menunggu hingga akhir musim? Apakah perasaan Kante benar, atau justru ia membuang kesempatan menjadi juara Liga Primer untuk kali kedua?
Komentar