Skandal Guncang Posisi Sam Allardyce di Timnas

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Skandal Guncang Posisi Sam Allardyce di Timnas

Baru saja dua bulan menjabat sebagai pelatih timnas Inggris, dan menjadi salah satu pelatih timnas dengan gaji termahal di dunia, Sam Allardyce sudah terguncang oleh skandal. Menggunakan posisinya sebagai pelatih timnas, ia melakukan negosiasi senilai 400.000 paun dengan wartawan, yang menyamar menjadi pebisnis dari Asia Barat, untuk memberitahukan perihal bagaimana caranya mengakali aturan transfer pemain asing yang dimiliki oleh pihak ketiga. Hal ini pun dinilai mengancam posisinya di timnas.

Skandal itu direkam oleh wartawan Daily Telegraph, dan direkam sebelum Big Sam menjalani pertandingan pertamanya bersama timnas Inggris. Isi dari video yang direkam oleh wartawan yang menyamar sebagai pebisnis itu mencakup beberapa hal. Berikut adalah rangkuman isi dari video tersebut:

  • Mengejek Roy Hodgson, manajer timnas Inggris sebelumnya, dengan menyebutnya dengan nama "Woy"
  • Mengatakan bahwa permainan Inggris pada Piala Eropa 2016 seolah menyuruh orang yang menonton untuk "tidur". Ia juga berujar bahwa Hodgson tidak memiliki kepribadian yang baik sebagai pelatih timnas, sehingga ia gagal dan para pemainnya mengecewakannya
  • Menyalahkan asisten pelatih timnas, Gary Neville, yang memainkan Marcus Rashford dalam pertandingan melawan Islandia. Ia juga mengucapkan kata-kata kasar sebagai bentuk ejekan kepada Neville
  • Memberikan saran bagaimana mengakali aturan transfer pemain asing yang dimiliki oleh pihak ketiga

Rekaman video yang sudah tersebar di Daily Telegraph ini pun membuat Sam Allardyce yang posisinya sebagai pelatih timnas baru seumur jagung berada di ujung tanduk. Chairman FA, Greg Clarke, langsung mengambil tindakan atas skandal yang melibatkan Big Sam ini. Ia ingin semua fakta terkait kejadian yang menimpa Big Sam ini dikumpulkan, sebelum akhirnya FA mengambil keputusan mengenai masa depan Allardyce di timnas.

"Saya ingin semua fakta dikumpulkan, mendengar tentang kejadian ini dari orang-orang yang bersangkutan, sebelum akhirnya mengambil keputusan tentang apa yang harus dilakukan. Kami harus sampai kepada pokok permasalahan terlebih dahulu, dan tidak serta-merta percaya akan asumsi yang beredar di masyarakat. Kami harus menarik nafas yang dalam terlebih dahulu untuk menyelesaikan kasus ini," ujarnya seperti dilansir Daily Mail.

Miris memang, posisi pelatih timnas yang sudah Allardyce inginkan selama beberapa tahun ke belakang justru ia kacaukan oleh ulahnya sendiri. Ulah dari Allardyce ini pun sedikitnya akan berpengaruh terhadap timnas Inggris yang akan menjalani pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2018 melawan Malta dalam waktu dekat. Fokus para pemain akan sedikit terganggu dengan kabar-kabar yang berseliweran di media.

Allardyce, oh, Allardyce.

Komentar