Burnley mungkin hanya berstatus kesebelasan promosi di Liga Primer musim 2016/2017. Namun bagi Steven Defour, yang memiliki sederet pengalaman bermain di kompetisi level tertinggi liga, Liga Champions, bahkan level internasional bersama Belgia, Burnley menjadi kesebelasan yang membuatnya tertarik.
Keputusan Defour membela Burnley memang cukup mengejutkan. Hampir tak ada yang menyangka pemain yang ditransfer seharga 8 juta paun ini menerima pinangan Burnley, yang mungkin pada awal musim diprediksi akan kembali ke Divisi Championship musim depan.
Namun pada kenyataannya, keputusan Defour membela Burnley merupakan buah dari pemikiran yang matang. Sejak awal ia mengakui butuh waktu yang lama sebelum akhirnya bersedia hijrah ke Liga Primer untuk membela kesebelasan yang bermarkas di Turf Moor tersebut.
"Ketika saya tahu Burnley tertarik pada saya, saya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memikirkan klub ini," ujar Defour seperti yang dilansir laman resmi Burnley di awal perkenalannya. "Tapi kemudian saya menemukan beberapa hal menarik."
"Saya menghubungi rekan saya yang bermain di Brentford, dan ia mengatakan bahwa Burnley adalah kesebelasan terbaik di Championship, yang menurutnya akan menjadi pilihan yang tepat buat saya," lanjut Defour.
Sementara itu manajer Burnley, Sean Dyche, mengatakan bahwa Defour adalah target utamanya pada bursa transfer musim panas lalu. Hal ini terindikasi dari lambatnya aktivitas transfer Burnley yang baru mendapatkan pemain baru jelang tenggat waktu transfer.
"Steven [Defour] merupakan target kami dan sangat sulit untuk mencapai kesepakatan dengannya, tapi kami akhirnya berhasil," tutur Dyche pada laman resmi Burnley. "Steven adalah pemain yang bagus dengan segala pengalamannya baik di level internasional maupun Liga Champions."
Liga Primer Inggris sendiri menjadi tempat baru bagi Defour. Sebelumnya, ia berkarier di negara kelahirannya (Belgia) dengan membela Standar Liege dan Anderlecht serta sempat membela raksasa Portugal, Porto. Inilah yang membuatnya membutuhkan proses adaptasi.
Meskipun begitu, Defour sudah mulai menunjukkan sinarnya pada pekan keenam Liga Primer. Ia tampil begitu impresif untuk memberikan hasil mengejutkan, di mana Burnley berhasil mengalahkan Watford dengan skor 2-0.
Pada laga ini, Defour berhasil mencetak dua asis untuk gol yang dicetak Michael Keane dan Jeff Hendrick. Kemenangan itu pun membuat Burnley untuk sementara menempati peringkat ke-13 klasemen.
Pujian lantas dilontarkan pada Defour. Ia yang secara kualitas sebenarnya bisa bermain di kesebelasan papan atas, bisa jadi penyelamat Burnley untuk tetap bertahan di Liga Primer. Karena dari lima penampilannya sejauh ini, pemain berusia 28 tahun ini sudah mencetak satu gol dan tiga asis.
Sejauh ini, Burnley baru menorehkan dua kemenangan (satu kemenangan lain diraih saat menghadapi Liverpool). Empat laga lain di Liga Primer berakhir dengan tiga kekalahan dan satu kemenangan. Di EFL Cup, Burnley pun kalah dari kesebelasan divisi empat, Accrington. Kita nantikan, bisa sejauh mana Defour membantu Burnley di Liga Primer musim ini.
Komentar