Lahir dan menghabiskan masa kecilnya di tanah Catalan membuat Gerard Pique begitu mencintai tanah kelahiran dan isinya, termasuk kesebelasannya saat ini FC Barcelona. Kecintaannya tersebut bahkan ia buktikan dengan kemauannya untuk mendukung aksi-aksi rakyat Catalan.
Keputusannya untuk hijrah ke kesebelasan Inggris, Manchester United, ketika masih muda pun langsung goyah ketika Barcelona menawarinya kesempatan bergabung, 2008 lalu. Tak pelak, ketika pensiun nanti Pique berharap untuk dapat terus mengabdi ke kesebelasan yang didukung penuh oleh rakyat Catalan ini.
Harapan tersebut diungkapkan oleh Pique dalam wawancara terbarunya di salah satu stasiun televisi Spanyol, TV3. Namun bukan pelatih posisi yang Pique incar, melainkan jabatan presiden klub.
“Saya memiliki keinginan untuk menjadi presiden dari Barcelona. Itu adalah jabatan yang ingin saya ambil jika saya memutuskan gantung sepatu nanti,” ujar Pique dilansir oleh Football Espana.
“Saya memilih kesempatan ini karena sebagai saya yakin dapat melakukan segala hal baik untuk kesebelasan saat ini. Saya tahu bahwa karier saya akan berhenti suatu hari nanti. Setelah pensiun, saya berharap untuk dapat menjadi presiden Barcelona berikutnya,” imbuhnya.
“Melihat pekerjaan yang dilakukan oleh seorang pelatih, saya merasa bahwa diri saya tidak akan cocok untuk melakoni pekerjaan tersebut,” pungkasnya.
Pique menambahkan bahwa impian ini ingin ia lakukan karena ia ingin memberikan semua hal yang terbaik untuk kesebelasan ini.
“Saya memiliki kepercayaan diri yang tinggi untuk menunjuk diri saya sebagai seorang presiden. Di negara yang memegang budaya demokrasi, keputusan terbaik adalah ikut melibatkan diri di pengambilan keputusan.”
Keinginan bek tengah yang beristrikan penyanyi asal Kolombia, Shakira, ini untuk menjadi presiden klub memang bukan hal baru. Pada 2014 lalu, Pique diketahui mengungkapkan hal yang sama. Menariknya, pada saat itu, ia mengumumkan susunan manajemen impiannya.
“Saya ingin menjadikan Xavi Hernandez sebagai pelatih kepala dan Sergio Busquets sebagai asistennya. Sementara di jabatan direktur olahraga, saya menginginkan Carles Puyol,” ujar Pique dilansir The Local.
Harapan Pique untuk dapat menjadi presiden Barcelona sendiri tampaknya akan berjalan dengan mudah. Pasalnya, Barcelona memiliki tradisi untuk mengangkat orang lokal sebagai presiden klub.
Namun demikian, usia Pique yang kini masih di bilangan 29 membuatnya impian tersebut tampaknya baru akan berjalan dalam waktu yang cukup lama. Dilansir Diario Sport, Barcelona kemungkinan baru akan mengadakan pemilihan presiden 11 tahun lagi, yang di saat bersamaan, usia Pique saat itu baru menginjak angka 40.
Komentar