Manajer Sunderland, David Moyes, mewanti-wanti agar suporter tidak terlalu berharap lebih kepada Victor Anichebe. Anichebe, penyerang asal Nigeria yang didatangkan dengan status bebas transfer ke Sunderland ini, sekarang sedang menikmati masa-masa indah di Sunderland. Tiga gol dari dua laga terakhir Liga Primer yang ia jalani membuat Sunderland mampu meraih kemenangan atas Bournemouth dan Hull City.
Meski Moyes mengakui bahwa ia senang melihat moncernya penampilan Anichebe dalam dua laga terakhir, ia juga paham bahwa Anichebe, pemain yang juga pernah ia tangani di Everton, belum tentu akan kembali menampilkan permainan yang sama.
Penyerang 28 tahun tersebut dinilai mampu bekerja sama dengan Jermain Defoe, pemain yang sukses mencetak tujuh gol dari 12 gol yang dicetak Sunderland sekarang. Walau begitu, Moyes mewanti-wanti kalau dalam beberapa pertandingan ke depan, ia tidak bisa menjamin Anichebe akan tetap seperti itu.
"Kami harus tetap berhati-hati. Kami berhasil memenangkan dua pertandingan ketika Victor Anichebe berada di dalam tim. Kami juga sanggup bermain gemilang melawan Southampton ketika Anichebe berada di depan bersama Defoe."
"Tapi mari kita pikirkan sejenak. Ia bukanlah penyerang berharga 20 juta paun. Memang saya menaruh kepercayaan yang cukup besar kepadanya namun saya juga tidak menyangkal bahwa ada kalanya ketika ia bermain bagus, dan ada kalanya ketika ia juga bermain buruk. Oleh karena itu, saya menyarankan bahwa jangan sampai kita terbawa arus dan terlalu mengandalkan Anichebe," ujar Moyes seperti dilansir Sky Sports.
Jelang menghadapi Liverpool, tim yang begitu atraktif musim ini, Moyes menyindir bahwa ia tampaknya perlu memasang "parkir bus double decker" agar tidak menjadi bulan-bulanan Liverpool. The Reds memang menjadi tim yang cukup agresif dalam menyerang musim ini dengan torehan 30 gol dari 12 pertandingan.
"Siapapun yang bermain melawan Liverpool tampaknya harus memasang parkir bus double decker. Tapi saya tidak khawatir karena saya juga memiliki dua penyerang yang mampu cetak gol, meski tidak terlalu sering, yaitu Anichebe dan Defoe."
"Saya senang Anichebe dapat bekerja sama dengan Defoe, meski penampilan Anichebe sendiri masih cukup diragukan. Defoe memang seolah menjadi petarung yang kesepian di lini depan kami. Ia hanya bicara dengan kaki, kepala, dan gol yang ia cetak. Itulah Defoe," pungkasnya.
foto: @VictorAnichebe
Komentar