Cristiano Ronaldo dan Jose Mourinho, dua sosok berpengaruh dalam dunia sepakbola Eropa dan dunia saat ini, harus siap-siap terlibat dengan masalah. Daily Mirror melansir bahwa dua sosok ini diduga mengemplang pajak dan terlibat dalam praktek cuci uang. Mereka juga diduga memiliki uang jutaan euro yang disimpan di rekening-rekening bank di Swiss dan Pulau Virgin.
Dugaan ini didasarkan pada laporan yang didapat oleh 12 media kenamaan Eropa - termasuk di dalamnya ada Der Spiegel (Jerman) dan El Mundo (Spanyol) - dari sebuah situs bernama Football Leaks. Situs tersebut mengeluarkan dokumen yang berisi proses pengemplangan pajak yang dilakukan oleh banyak pemain serta manajer kenamaan Eropa, termasuk di dalamnya nama Cristiano Ronaldo, pemain Real Madrid dan Jose Mourinho, manajer Manchester United.
Praktek pengemplangan pajak dan cuci uang ini diduga erat kaitannya dengan agen yang menaungi Ronaldo dan Mou, yaitu Jorge Mendes. Ke-12 media besar Eropa ini, yang menamakan diri sebagai European Investigative Collaborations, berjanji akan mengeluarkan kembali hasil investigasi yang telah mereka keluarkan (berdasarkan laporan dari Football Leaks) dalam beberapa waktu ke depan.
Gestifute, perusahaan agensi tempat Mendes bernaung, menolak dugaan yang dilemparkan oleh European Investigative Collaborations tersebut. Mereka berpendapat bahwa Ronaldo dan Mourinho sudah memenuhi kewajiban mereka untuk membayar pajak sesuai dengan peraturan di negara tempat mereka bekerja sekarang (Spanyol dan Inggris). Mereka bahkan siap untuk membela Mendes, Ronaldo, dan Mou dari tuduhan ini.
"Jika memerhatikan dugaan ini, kami dari Gestifute menyatakan dengan jelas bahwa Cristiano Ronaldo dan Jose Mourinho sudah membayar kewajiban mereka berupa pajak sesuai dengan ketentuan dan peraturan dari negara tempat mereka bekerja, yaitu Spanyol dan Inggris," ujar pernyataan resmi Gestifute seperti dikutip ESPN FC.
"Gestifute selalu bekerja secara profesional dan menjalin hubungan baik dengan agen, pemain, manajer, serta tempat mereka bekerja (negara-negara yang bersangkutan). Oleh karena itu, kami tidak akan segan untuk mengambil tindakan hukum demi membela agen, pemain, ataupun manajer kami ketika mereka mendapatkan tuduhan yang tak jelas," tambahnya.
Pesepakbola yang terkait kasus pengempalangan pajak memang bukan hal yang baru, terutama di negara Spanyol. Pemain Barcelona, Lionel Messi dan Neymar, pernah berurusan dengan pengadilan dan mendapatkan hukuman atas pengemplangan pajak yang mereka lakukan.
Pada Juli 2016, Messi harus rela menerima hukuman penjara selama 21 bulan akibat kasus pengemplangan pajak yang mereka lakukan. Meski menjadi terdakwa, Messi (ketika itu dihukum bersama ayahnya) tidak harus masuk penjara karena hukum di Spanyol mengatakan bahwa terdakwa yang mendapatkan dakwaan kurang dari dua tahun dan ia baru pertama kali mendapatkan dakwaan tersebut, maka hukumannya akan ditangguhkan.
Neymar pun pernah terlibat dalam kasus pengemplangan pajak terkait biaya transfernya dari Santos ke Barcelona. Ia terancam hukuman penjara selama dua tahun dan denda sebesar 10,6 juta dolar atas kasus yang melibatkannya ini. Neymar dan ayahnya yang merangkap sebagai agen, membela diri atas tuduhan ini.
Melihat kasus-kasus di atas, terlihat bahwa pajak adalah sesuatu yang harus diperhatikan oleh para pesepakbola profesional. Salah-salah mengatur uang dan baya transfer, bisa-bisa mereka masuk penjara.
foto: @Forbes
Komentar