Pada lanjutan Serie A giornata 17 Minggu dini hari (18/18) WIB, Juventus berhasil mengalahkan pesaing terdekat mereka dalam perebutan gelar scudetto, AS Roma. Kemenangan 1-0 berhasil diraih oleh Juventus pada pertandingan yang berlangsung di Juventus Stadium. Satu-satunya gol Juventus pada pertandingan ini diciptakan oleh Gonzalo Higuain.
Pertandingan ini sebenarnya berjalan cukup berimbang. Sepanjang pertandingan kedua kesebelasan saling melancarkan serangan satu sama lain. Beberapa peluang berhasil dihasilkan oleh Juventus dan Roma.
Buruknya penyelesaian akhir dari para pemain Roma membuat mereka gagal mengkonversikan peluang-peluang tersebut menjadi gol. Semenetara itu para pemain Juventus cukup dibuat frustasi dengan penampilan gemilang penjaga gawang Roma, Wojciech Szczesny yang mampu mematahkan peluang-peluang yang mereka ciptakan.
Dengan tidak kebobolannya gawang Juventus pada pertandingan ini, penjaga gawang Juventus, Gianluigi Buffon, berhasil mencatatkan clean sheet ke-200nya bersama Juventus. Selain itu, hasil ini membuat Juventus berhasil menjauh dari kejaran Roma yang berada di peringkat kedua dengan selisih tujuh poin.
Bagi Roma tentu ini menjadi hasil yang buruk. Selain gagal memperpendek jarak, mereka juga gagal meraih kemenangan mereka di Juventus Stadium sejak 2011. Bahkan dalam dua pertemuan terakhir termasuk pertandingan dini hari tadi, Roma tidak pernah mencetak gol ketika bermain di kandang Juventus.
Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, pada konferensi pers setelah pertandingan mengatakan bahwa kemenangan ini merupakan kemenangan penting bagi Juventus, karena menjauhkan mereka dari kejaran Roma. Meskipun begitu ia menyebutkan bahwa Juventus harusnya bisa tampil jauh lebih baik lagi.
“Kami bisa bermain lebih baik, terutama dalam hal teknis. Pada akhirnya kami tidak menjaga penguasaan bola dengan baik dan memiliki terlalu banyak kejadian berbahaya dari set-piece,” ujarnya seperti yang dikutip oleh laman resmi Juventus.
"Kami berada dalam posisi yang baik dan kemenangan malam ini penting karena memungkinkan kita untuk menjauh tujuh poin dari Roma. Saya harus mengucapkan selamat kepada semua 22 pemain di luar sana. Perjalanan masih panjang. Saya tidak tertarik membicarakan rekor, yang penting adalah menjadi pemuncak klasemen pada akhir Mei nanti, " tambahnya.
Dengan kemenangan yang diraih Juventus atas pesaing terdekatnya ini, membuat kans mereka mempertahankan gelar sekaligus meraih gelar scudetto keenam secara beruntun menjadi terbuka lebar, asalkan mereka tetap tampil konsisten sampai akhir musim.
Selain itu, kemenangan ini juga semakin mengukuhkan bahwa kualitas Juventus memang berada satu level di atas kesebelasan Serie A lainnya. Roma yang selama ini dianggap mempunyai kualitas skuat yang mendekati Juventus pun harus kembali tertunduk lesu di hadapan si nyonya tua.
Jika tidak ingin Juventus semakin menunjukkan kekuasaannya di Italia dan membuat Serie A dianggap “semakin membosankan” oleh sebagian orang di luar sana, kesebelasan Serie A lainnya harus berbenah secepatnya. Memperpendek jurang yang ada di antara mereka dengan Juventus.
Superioritas Juventus atas kesebelasan lainnya di Serie A diakui oleh pelatih Roma, Luciano Spalletti, pada konferensi pers setelah pertandingan.
"Kami meninggalkan pertandingan ini dengan sangat buruk, kami membutuhkan hasilnya," ujarnya seperti yang dikutip oleh italianfootballdaily.com. "Mereka lebih kuat dari kami dan menunjukkan kekuatannya, kami tidak," tambahnya.
foto : bbc.co.uk
Komentar