Jose Mourinho merasa bersalah karena merasa tidak adil kepada Memphis Depay. Memphis cuma dimainkan sebanyak empat kali sebagai pemain pengganti sejak Manchester United dimanajeri Mourinho. Hal itu terjadi karena menumpuknya stok pemain sayap di kesebelasan berjuluk The Red Devils tersebut. Satu-satunya kesempatan reguler Memphis yaitu ketika melawan Northampton Town di ajang Piala Liga pada 21 September 2016 lalu.
Situasi buruk Memphis saat ini diperparah dengan kemunculan sebuah foto dirinya sedang menghisap shisha dan minum soda bersama tiga teman wanitanya. Saat itu Memphis tengah menyaksikan pertandingan Ajax Amsterdam di Tapas Lounge dekat apartemennya di Rotterdam sekitar pukul 18:00 waktu setempat.
Kelakuannya itu tampaknya akan dipermasalahkan karena menghisap shisa dianggap sama saja dengan merokok. Shisha sendiri mengandung nikotin, tar, karbon monoksida dan logam berat. Dengan munculnya foto ini, bukan tidak mungkin akan membuat hubungannya dengan Mourinho semakin memburuk. Apalagi ia kerap diisukan bakal dipinjamkan ke Everton pada bursa transfer Januari 2017.
Everton saat ini dimanajeri oleh Ronald Koeman yang sama-sama berkewarganegaraan Belanda seperti Memphis. Koeman ingin menyelamatkan karier Memphis yang sempat menjadi bintang di Liga Belanda karena menjadi pencetak gol terbanyak Eredivisie 2014/2015 sekaligus menjuarainya.
Selain Everton, FC Porto juga meminati Memphis untuk mengisi kekosongan Yacine Brahimi yang harus pergi untuk memperkuat Aljazair di Piala Afrika 2017. AS Roma pun meminati pemain 22 tahun tersebut. Memphis sendiri disarankan Craig Burley, pengamat sepakbola, meninggalkan United agar kariernya terselamatkan.
Lagipula Mourinho pun memberikannya pilihan: bersedia dicadangkan atau meninggalkan United. Mourinho juga mengungkapkan bahwa Memphis ingin pergi dari United pada Januari 2017. Mourinho sempat mengklarifikasi bahwa ia juga harus memberikan kesempatan pemain lain agar berkembang.
Mourinho sempat memuji Memphis sebagai seorang yang profesional walau sering dipengaruhi citra publik dan kehidupan pribadinya. Memphis di mata Mourinho adalah anak yang baik, cerdas, sopan, dan pekerja keras. Tapi ia menegaskan bahwa ia tidak punya hak untuk menghentikan keinginan Memphis yang ingin pergi dari kesebelasan besutannya.
Tanda-tanda Memphis akan pergi dari United bisa dilihat pada pertandingan melawan Middlesbrough di Stadion Old Trafford pada Sabtu (31/12) malam, "Saya harus mengatakan bahwa dalam beberapa bulan, keputusan saya ada kaitannya dengan Memphis. Apalagi ada informasi bahwa ia ingin pergi pada Januari. Kami terbuka terhadap segala tawaran yang bersedia menampung Memphis," terang Mourinho seperti dikutip dari Goal.
Sumber: Daily Mail, ESPN FC, Mirror, The Sun
Komentar