Keroyalan kesebelasan-kesebelasan Tiongkok dalam membeli pemain mendapatkan tanggapan dari manajer Arsenal, Arsene Wenger. Wenger menanggap Liga Super Tiongkok masih membutuhkan banyak waktu untuk bisa bersaing dengan kompetisi-kompetisi di Eropa.
"Anda tidak membuat liga top (hanya]) seperti itu," ujar Wenger seperti dikutip oleh ESPN FC. "Sepakbola profesional di Inggris telah dibuat 150 tahun yang lalu. Dan kami masih berjuang. Saya percaya itu adalah proses yang lambat dari menciptakan budaya sepak bola.”
"Sepakbola cukup aneh karena Anda dididik sebagai anak kecil oleh orang tua Anda, Anda mendengar tentang sepakbola dan Anda memberikan hal tersebut ke generasi berikutnya. Dan itu membutuhkan waktu untuk benar-benar menjadi bagian dari populasi. Di Tiongkok itu baru."
Wenger tidak asal bicara tentang hal ini. Mengingat pada 1995 ia pernah melatih kesebelasan asal Jepang, Nagoya Grampus di J League. Saat itu J League merupakan liga professional yang baru dibentuk pada 1993.
"Itu adalah tahun ketiga sepakbola profesional di Jepang. Dan Anda mengharapkan refleksi dari orang-orang yang tidak ada di sana, jadi itu akan memakan waktu,” ujarnya seperti dikutip oleh ESPN FC.
“Kita tidak tahu apakah dalam 10 tahun Tiongkok akan tetap melakukannya. Kadang-kadang itu adalah keputusan politik yang bisa berubah. Saya pribadi sangat senang (tentang pertumbuhan Tiongkok), dan saya berharap untuk India juga. Dan saya berharap itu akan terjadi."
Namun tetap saja keroyalan kesebelasan-kesebelasan Tiongkok membuat Wenger khawatir. Ia takut harga-harga yang ditawarkan kesebelasan-kesebelasan Tiongkok akan menjadi patokan bagi kesebelasan-kesebelasan Eropa dalam membeli pemain. Dan salah satu pemain bintangnya, Alexis Sanchez termasuk ke dalam salah satu target dari keroyalan kesebelasan-kesebelasan Tiongkok ini.
“Itu bahaya, tawaran Tiongkok bisa menjadi patokan untuk Eropa. Anda tidak bisa bersaing dengan itu tapi aku masih berpikir bahwa ketika Anda pesepakbola, hal pertama adalah bahwa Anda ingin bermain melawan pemain terbaik di tim terbaik,” tambahnya.
"Itu harus menjadi target pertama. Setelah itu ketika Anda seorang pemain sepakbola professional, Anda ingin menggabungkan fakta dapat bermain di liga terbaik dan melawan pemain terbaik untuk jumlah uang yang maksimal. Jadi saya pikir kombinasi yang yang terbaik di Inggris saat ini, jadi saya tidak melihat mengapa pemain harus meninggalkan Liga Primer Inggris."
foto: skysports.com
(gun)
Komentar