Davide Santon pernah menyerukan bahwa ia tidak ingin kembali ke Liga Primer Inggris dengan status pinjaman. Mungkin hal itu yang membuat kabar kepindahannya dari Internazionale Milan terus menjadi spekulasi sejak bursa transfer musim panas 2016. Pada saat itu ia hampir bergabung dengan Sunderland ketika sedang diincar Crystal Palace dan Napoli.
Tapi kepindahannya ke Sunderland gagal karena tidak menemukan kesepakatan harga atas kondisi medisnya yang pernah menderita cedera lutut. Transfernya ke West Ham United pada tenggat transfer musim panas pun gagal karena alasan medis dan mepetnya waktu.
Di sisi lain, Santon memang ingin memberikan segala kemampuannya untuk Inter saat ini. Padahal ia tahu bahwa kesebelasannya itu sedang mengincar full-back lain yang mengharuskannya bersaing lebih keras. Salah satunya dengan isu kedatangan Matteo Darmian dari Manchester United yang sama sepertinya, bisa dimainkan di kanan maupun kiri.
Namun Santon tetap pada pendiriannya. Santon merasa telah hidup kembali sejak kembali ke Inter dari Newcastle United pada bursa transfer Januari 2015. Walau sampai saat ini ia merasakan musim yang sulit di Inter untuk persaingan di skuat utama.
Musim ini pun Santon baru bermain 12 kali karena harus berbagi rotasi dengan Cristian Ansaldi, Senna Miangue dan Yuto Nagatomo di posisi full-back kiri. Begitu pun di posisi full-back kanan harus bersaing dan berbagi dengan Danilo D`Ambrosio. Tapi Santon bertekad untuk terus berjuang agar tetap mendapatkan kepercayaan dari Stefano Pioli sebagai pelatihnya saat ini. Padahal Santon tidak sepi peminat atas ketertarikannya dari Sampdoria dan Sassuolo untuk merekrutnya pada bursa transfer Januari yang masih dibuka saat ini.
Tidak dapat dimungkiri jika tawaran dari Sampdoria itu sempat membuatnya goyah untuk pindah. Sampdoria pun sudah mengajukan tawaran 4,5 juta euro ditambah Dodo Pires. Espanyol dari La Liga Spanyol pun mengintai pemain 26 tahun itu dalam bursa transfer Januari 2017. Tapi nyatanya Inter memiliki pilihan lain. Mereka justru meminjamkan Miangue ke Cagliari untuk mempertahankan Santon. Alhasil, ketertarikan Santon untuk pindah pun tertahan dan ia menyatakan ingin tetap membela kesebelasannya saat ini.
"Saya selalu ingin bertahan di Inter, walau Anda melewati masa sulit di mana Anda tidak bermain banyak, tapi ketika saya datang, saya harus memastikan saya siap untuk memanfaatkan kesempatannya," ujar Santon seperti dikutip dari Sempre Inter.
Inter seperti mengisyaratkan tidak akan melepas Santon pada bursa transfer Januari yang masih dibuka. Kendati demikian, peminat Santon bertambah karena Fiorentina mencoba aktif mendekatinya jelang penutupan bursa transfer Januari. Dengan dipinjamkannya Miangue, ini artinya Santon kehilangan satu pesaingnya, yang membuat kansnya untuk membuktikan diri semakin terbuka.
Sumber lain: Chronicle Live, Corriere dello Sport, ESPN FC, The Guardian
Komentar