Penyerang AC Milan, Carlos Bacca, kembali menunjukkan sikap yang tidak pantas saat ia ditarik keluar oleh Vincenzo Montella pada laga melawan Sampdoria, Minggu (05/02) lalu. Bacca terlihat bergumam “mengapa selalu saya?” ketika ditarik keluar 15 menit menjelang pertandingan berakhir.
Ini untuk kedua kalinya pemain timnas Kolombia tersebut berulah pada musim 2016/2017. Kejadian pertama ditunjukkannya pada saat Milan menjamu Pescara pada 30 Desember 2016 lalu. Ketika itu ia menolak untuk menjabat tangan Montella saat ditarik keluar. Bahkan musim lalu pun, Bacca sempat berulah dengan melempar jaket Milan saat digantikan oleh pemain lain.
Tetapi sepertinya Montella tidak terlalu mempersalahkan sikap buruk pemain berusia 30 tahun tersebut. "Saya tidak melihat apa-apa, tetapi jika pemain yang diganti tidak bahagia, itu mungkin masalah dengan diri mereka sendiri, bukan dengan pelatih. Anda harus menanyakan kepada Carlos,” ujar Montella seperti dikutip oleh Football Italia.
Sekitar sehari setelah pertandingan, Bacca pun memberikan komentarnya terkait komentar tersebut. Ia mengatakan bahwa tidak ada masalah di antara dirinya dengan Montella.
"Tidak ada masalah dengan pelatih," ujar Bacca kepada Milan TV seperti dikutip oleh Football Italia. "Itu hanya kebetulan saja ia menarik keluar saya dan saya marah karena kami kalah dan saya ingin tetap bermain dan membantu tim.”
"Itu keputusannya dan saya memiliki adrenalin dari permainan, semuanya baik-baik saja setelah itu dan saya berbicara dengannya pagi ini. Saya harus menghormati pilihannya dan tetap bekerja. Sekarang ini semua sudah terbuka, saya berbicara dengannya dan saya salah karena saya emosi dan marah.”
Untuk membayar kesalahannya tersebut Bacca meminta maaf atas perbuatannya tersebut. Selain itu, Bacca juga akan mentraktir makan malam bagi satu tim.
"Saya mengatakan kepada pelatih bahwa saya telah membuat kesalahan, saya berbicara dengan rekan tim saya dan saya akan membayar untuk makan malam tim. Saya memutuskan untuk melakukan itu, karena kami tim yang kompak," tambahnya.
Sebuah sikap yang juga layak untuk dipuji dari seorang Bacca dalam membayar kesalahannya, terlepas dari tindakan buruknya. Ini menunjukkan adanya kehangatan dalam tim, hal yang tentu dibutuhkan oleh Milan yang sedang dalam performa yang menurun.
Sementara itu, bagi rekan-rekan dan staff kepelatihan Milan, ulah bacca ini membuat mereka ketiban untung dengan ditraktir makan malam. Mungkin mereka akan bergumam di dalam hati, “sering-sering saja seperti ini ya Bacca”.
Foto: italianfootballdaily.com
Komentar