Bek Ajax Amsterdam, Joel Veltman, merupakan salah satu pemain belakang terbaik yang bermain di Eredivisie saat ini. Ketenangan dan kemampuannya dalam membaca arah permainan merupakan atribut utamanya. Ia pun selalu ramai dibicarakan media karena mampu mengundang minat tim-tim Liga Inggris seperti Arsenal, West Ham, dan Everton untuk memboyongnya. Selain itu, pemain berusia 25 tahun itu pun cukup fasih bermain di dua posisi, yaitu bek tengah dan bek kanan.
Kali ini, Veltman kembali ramai dibicarakan. Namun bukan karena kemampuan apiknya, akan tetapi karena kelakuan `memalukannya` di atas lapangan. Didaulat sebagai wakil kapten de Godenzonen, seharusnya, sudah sepatutnya Veltman berkelakuan yang mencerminkan seorang pemimpin di atas lapangan. Namun yang terjadi justru sebaliknya. Di laga melawan Sparta Rotterdam (12/2/17), pemilik 13 caps bersama timnas Belanda itu justru memperlihatkan hal yang dinilai tidak sportif.
Kejadian itu terjadi pada menit ke-50. Ketika itu, penyerang Ajax yang dipinjam dari Chelsea, Bertrand Traore, tergeletak setelah bertabrakan dengan salah satu pemain Sparta di sisi kiri pertahanan tim asal kota Rotterdam tersebut. Wasit yang tidak menganggap hal itu sebagai pelanggaran tak meniupkan peluitnya sehingga laga tetap dilanjutkan.
Dan di sini lah Veltman melancarkan aksinya. Menerima bola di sisi kanan, Veltman, yang masih melihat Traore tergeletak, meminta pemain Sparta, Ivan Calero, untuk tidak menekannya sembari menunjuk ke arah Traore sebagai isyarat agar laga dihentikan sejenak.
Calero yang terpengaruh pun terlihat berhenti dan menoleh ke arah pemain asal Burkina Faso yang masih tergeletak tersebut. Melihat Calero menoleh ke belakang, pemain bernomor punggung tiga itu pun langsung mencoba memanfaatkannya dengan menggiring bola sebelum melepaskan umpan ke kotak penalti. Beruntung, para pemain Sparta sigap menghalau umpan silang mendatar yang dilepaskan tersebut.
https://twitter.com/TeleFootball/status/830841941092868105?ref_src=twsrc%5Etfw
Menanggapi hal ini, pelatih Ajax, Peter Bosz, menilai sesuatu tersebut bukanlah hal yang patut dimasalahkan. “ketika wasit tidak meniupkan peluitnya atau ketika bola tersebut tidak ditembak di area garis penalty, saya pikir itu bukanlah masalah,” cetus Bosz seperti yang dikutip Metro.
Sementara pelatih Sparta, Alex Pastoor, menanggapi hal ini dengan cukup sinis. “Baiklah, Anda ingin tahu opini saya? Itu merupakan tindakan yang sangat sportif dari Veltman. Kami tertipu,” cetus Pastoor sinis.
Sedangkan Veltman sendiri mencoba untuk membela diri dengan menyebut tindakan tersebut hanyalah sebuah trik yang diperlihatkannya. Akan tetapi ia meminta untuk tidak membesar-besarkan masalah ini, karena ia pun telah berjanji untuk tidak melakukannya lagi di pertandingan-pertandingan selanjutnya.
“Ah, itu hanyalah sebuah trik,” cetus Veltman sambil tersenyum. “Bertrand tergeletak di lapangan dan saya pikir di sini saya akan menggunakannya. Kemudian saya berpura-pura akan menembak bola. Saya pun tahu jika saya tak akan mendapatkan penghargaan atas hal ini. Itu adalah sesuatu yang datang ke pikiran begitu saja dan tak perlu dibesar-besarkan.”
“Ayolah, lebih baik Anda tertawa melihat itu daripada membuat hal ini menjadi masalah yang lebih besar. Saya pun tidak akan melakukannya lagi karena hal itu nyatanya tidak dapat diterima dengan baik,” tutup Veltman seperti yang dikutip Metro.
Laga itu sendiri berakhir dengan skor 2-0 bagi kemenangan Ajax. Di mana kedua gol tersebut dicetak oleh Bertrand Traore di menit ke-45, juga oleh Kasper Dolberg pada awal-awal babak kedua.
Sumber: Metro & Telegraph
Komentar