Mengarungi setengah musim kompetisi bersama Dortmund, Ousmane Dembele mengakui bahwa ia kerasan tinggal di kota yang berlokasi di dekat sungai Ruhr tersebut. Namun, ia merasa bahwa ia masih bisa melakukan lebih dari apa yang ia capai sekarang.
Dembele sudah menjadi sensasi sejak ia masih membela Rennes B pada musim 2014/2015. Namanya semakin melejit ketika ia mampu tampil baik bersama tim senior Rennes di Ligue 1 pada musim 2015/2016 dengan mencetak 12 gol dari 29 penampilan. Penampilannya yang gemilang bersama Rennes ini pulalah yang mengantarkannya masuk ke dalam skuat timnas Prancis U-19 dan U-21.
Dengan segala catatan baiknya di Prancis, ia pun hijrah ke Borussia Dortmund pada awal musim 2016/2017. Bersama Die Schwarzgelben, tim yang memang cukup ramah kepada para pemain muda, Dembele semakin berkembang dan menjadi salah satu aktor penting di lini serang Dortmund. Empat gol dan delapan asis yang sudah ia torehkan sejauh ini dalam ajang Bundesliga menjadi sebuah dukungan yang berarti bagi Pierre-Emerick Aubameyang di lini depan.
Semakin membaiknya penampilan Dembele ini, membuat sang pemain mulai merasa kerasan tinggal di Dortmund walau harus tinggal jauh dari kedua orang tuanya yang tinggal di Rennes, Prancis.
"Saya betah di sini. Walau saya tinggal jauh dari kedua orang tua saya di Prancis, adanya paman saya dan juga sahabat saya, Moustapha Diatta, membuat saya kerasan tinggal di Dortmund," ujar Dembele seperti dikutip dari World Football.
Walau merasa betah tinggal di Dortmund, Dembele mengaku bahwa masih banyak kekurangan yang ia miliki. Ia juga merasa bahwa ia bisa berkembang lebih jauh lagi, mengingat sekarang ia baru berusia 19 tahun dan masa depan masih terbentang luas di depannya.
"Saya bukanlah fenomena. Ada banyak jutaan pemain berbakat di dunia. Saya hanya mencoba untuk menjadi pemain yang dapat mendukung rekan-rekan satu tim, sekaligus mempelajari hal-hal baru di sekitar saya. Saya percaya saya bisa lebih baik lagi, dan saya harus tetap bekerja keras," ungkapnya.
"Terima kasih juga kepada (Marco) Reus dan (Pierre-Emerick) Aubameyang yang telah menjadi mentor saya selama ini di Dortmund sehingga saya bisa berkembang sampai sejauh ini. Juga kepada sosok Thomas Tuchel, yang kadang bisa begitu baik, tapi bisa menjadi pribadi yang begitu penuh emosi saat pemainnya melakukan kesalahan di lapangan," tambahnya.
Tampil brilian sepanjang paruh musim pertama Bundesliga 2016/2017, Dembele pun ternyata memiliki target yang lebih tinggi untuk ke depannya, yakni menjadi bagian dari skuat Prancis untuk Piala Dunia 2018 Rusia. Walau belum yakin akan terpilih, dengan pengalamannya membela Prancis U-19 dan U-21, ia akan berjuang untuk masuk ke dalam skuat Prancis senior.
"Jika Prancis lolos ke Piala Dunia, saya akan berjuang untuk mendapatkan satu tempat di tim tersebut," pungkasnya.
foto: @Squawka
Komentar