Asisten manajer Swansea City, Claude Makelele, adalah bekas gelandang bertahan yang luar biasa. Dengan postur badan yang terbilang kecil, Makelele tetap menjelma menjadi monster bagi para pemain lawan yang mencoba untuk melewati areanya. Ia begitu sulit untuk ditembus, dan saking istimewanya ia, orang-orang kerap kali menyebut area gelandang bertahan dengan sebutan ‘Posisi Makelele’ atau lebih dikenal dengan nama ‘The Makelele Role’.
Setelah Makelele memutuskan untuk gantung sepatu pada 2011 lalu, belum ada lagi seorang yang tepat yang disebut-sebut dapat menjadi pewaris dirinya di timnas Prancis. Hingga akhirnya muncullah sosok bernama N’Golo Kante. Dengan postur dan gaya bermainnya yang terbilang mirip, Kante pun langsung dilabeli sebagai Makelele baru.
Makelele sendiri mengamini hal tersebut. Dalam sebuah wawancara dengan William Gallas untuk SFR Sport, Makelele mengakui kualitas luar biasa yang dimiliki oleh penerus dirinya di timnas Prancis dan Chelsea itu. “Apa yang saya sukai darinya adalah ia begitu murah hati. Dia bermain dengan senyum di wajahnya dan itu adalah sebuah kualitas yang luar biasa,” cetus Makelele.
Walau demikian, pria berusia 44 tahun tersebut masih menilai jika suksesornya itu masih memiliki kekurangan yang harus segera diperbaikinya. Dan andai Kante dapat melakukan hal itu, Makelele menyebut jika mantan pemain Leicester City itu akan menjelma menjadi pemain yang tambah hebat.
“Saya harap dia memiliki karier yang lebih baik dibandingkan saya tetapi untuk itu dia masih membutuhkan sifat kepemimpinan. Sifat kepemimpinan tak berarti ia harus jadi kapten, namun setidaknya ia harus memiliki aura pemimpin di dalam tim. ketika rekan-rekannya melihat dia, maka mereka akan yakin jika tim akan memenangkan pertandingan.”
“Atau ketika Kante berbicara, maka rekan-rekan lainnya menyetujui apa yang ia ucapkan. Ketika Kante memiliki aura tersebut, maka ia akan menjelma menjadi pemain yang tambah luar biasa hebat. Ia pun akan jadi pemain reguler di Timnas Perancis,” tambah Makelele.
Baca juga: Holding Midfielder Lebih Kompleks dari Gelandang Bertahan dan Holding Midfielder Tak Berarti DM
Foto: Swansea
Komentar