Napoli akan mengunjungi kandang AS Roma dengan situasi berantakan setelah dua kekalahan beruntung pada laga Serie-A dan Coppa Italia. Kekalahan dari Atalanta dengan skor 2-0 pada laga Serie-A 2016/2017 sebelumnya seolah mengakhiri harapan Napoli untuk mengejar Juventus di puncak klasemen sementara. Sebelumnya Napoli cuma tertinggal sembilan poin di belakang Juventus. Tapi jarak poin melebar menjadi 12 angka setelah dikalahkan Atalanta. Juventus juga mengalahkan mereka di leg pertama semifinal Coppa Italia 2016/2017 dengan skor 3-1.
Napoli juga cuma memiliki peluang seutas benang di Liga Champions setelah dikalahkan Real Madrid pada leg pertama 16 besar. Maka Napoli hanya memiliki pilihan perjuangan di antara mengejar puncak klasemen atau tereleminasi di Coppa Italia. Dan posisi mereka di Serie-A pun telah memasuki tahap krusial. Posisi tiga yang diduduki Napoli saat ini tertinggal lima poin di belakang Roma. Kekalahan di Stadion Olimpico pada malam nanti, Sabtu (4/3), sudah pasti mengakhiri harapan mereka untuk menyelesaikan posisi akhir di klasemen kedua. Maka terpaksa Napoli hanya bisa memperjuangkan tiket kualifikasi Liga Champions musim depan.
Kendati demikian, Napoli tetap dianggap bahaya bagi Roma. Apalagi Serigala Ibu Kota baru kalah dari Lazio pada leg pertama Coppa Italia.
"Saya pikir Napoli memainkan sepakbola indah. Mereka bermain baik dalam penguasaan sepakbola, mereka menjaga bola, bermain sangat cepat dan saya menghormati itu. Ini akan menjadi pertandingan yang menarik karena antara dua tim yang sedang murka. Kedua tim akan memiliki keinginan besar untuk berlaga dan mendapatkan hasil. Saya percaya itu akan berkaitan dengan kualitas kedua tim dan kekuatan mental," ujar Wojciech Szcesny, kiper Roma, seperti dikutip dari Reuters.
Baik Roma maupun Napoli selalu berebut tempat kedua dalam empat musim terakhir. Keduanya sama-sama ingin mengakhiri dominasi Juventus di Serie-A. Salah satu yang menarik pada laga nanti adalah pertarungan di lini tengah. Radja Nainggolan di sektor gelandang sedang impresif dalam beberapa laga terakhir. Ia mencetak lima gol dan memberikan dua asis dari lima pertandingan Serie-A terakhirnya. Sementara Amadou Diawara dan Piotr Zielinski semakin mengesankan menjadi senjata baru di lini tengah Napoli.
Kedua kesebelasan itu juga memiliki pencetak gol subur. Edin Dzeko menjalani musim kedua yang fantastis bersama Roma atas torehan 19 golnya. Begitu pun Dries Mertens menjadi andalan pencetak gol baru Napoli setelah ditinggalkan Gonzalo Higuain dan cederan parahnya Arkadiusz Milik. Total, sudah 16 gol dicetak Mertens dari 23 pertandingan Serie-A 2016/2017. Tentu Mertens akan menjadi ujian besar bagi lini pertahanan Roma. Apalagi kemurkaan Napoli saat ini dibumbui aroma balas dendam karena dikalahkan Roma dengan skor 3-1 di kandangnya sendiri, Stadion San Paolo.
Tapi pekan ini akan baik bagi Roma karena jika menang, mereka menjaga jaraknya dengan Juventus yang terpaut tujuh poin dan semakin meninggalkan Napoli dengan jarak delapan poin (saat ini Roma unggul lima poin). Setidaknya, kemenangan juga akan memperbesar kesempatan untuk mengamankan tiket Liga Champions musim depan. "Kami akan melihat pertandingan selanjutnya dan disertai reaksi kami apakah tim ini sudah matang atau tidak," kata Luciano Spalletti selaku Pelatih Roma, seperti dikutip dari Squawka.
Sumber lain: Gianluca Di Marzio, Italian Football Dialy.
Komentar