Bertandang ke markas AS Monaco (16/3/17) dengan berbekal kemenangan 5-3 di leg pertama rupanya tak mampu dimaksimalkan dengan baik oleh Manchester City. Di laga leg kedua tersebut, City kalah dengan skor 3-1 sehingga harus tersingkir karena kalah agresivitas gol tandang meski skor agregat sama kuat 6-6.
Gol kemenangan Monaco dicetak oleh Kylian Mbappe, Fabinho, dan Tiemoue Bakayoko. Sedangkan satu-satunya gol City disumbangkan oleh Leroy Sane.
Tersingkirnya The Citizen di babak 16 besar Liga Champions itu pun menjadi ironi tersendiri bagi sang manajer, Pep Guardiola, karena hasil tersebut menjadi catatan terburuk bagi seorang Pep semenjak dirinya terjun menangani sebuah kesebelasan utama.
Dalam debutnya ketika menangani Barcelona pada tahun 2008 silam, secara tak terduga Pep mampu meraih trofi Liga Champions seiring dengan keberhasilannya menyulap Blaugrana menjadi kesebelasan yang amat menakutkan. Dua tahun kemudian, Pep kembali membawa El Barca meraih Si Kuping Besar setelah lagi-lagi mengalahkan Manchester United di babak final.
Sedangkan ketika memutuskan untuk membesut Bayern Muenchen pada tahun 2013, Pep berhasil membawa The Bavarian mencapai babak semifinal. Begitu pun dengan dua musim selanjutnya. Total, secara tiga tahun berturut-turut Pep hanya mampu mentok di babak semifinal ketika menangani Thomas Mueller dkk.
Pencapaian Pep Guardiola di Liga Champions sebagai pelatih:
2008/2009: Juara (Barcelona)
2009/2010: Semifinal (Barcelona)
2010/2011: Juara (Barcelona)
2011/2012: Semifinal (Barcelona)
2012/2013: Istirahat Melatih
2013/2014: Semifinal (Bayern Munich)
2014/2015: Semifinal (Bayern Munich)
2015/2016: Semifinal (Bayern Munich)
2016/2017: Babak 16 Besar (Manchester City)
Komentar