Perbedaan Emosi Klopp dan Pep Usai Laga City vs Liverpool

Berita

by Redaksi 33 30265

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Perbedaan Emosi Klopp dan Pep Usai Laga City vs Liverpool

Pep Guardiola dan Jürgen Klopp mengeluarkan dua emosi yang berbeda setelah pertandingan antara Manchester City melawan Liverpool. Hasil imbang 1-1 dalam pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Etihad, Minggu (19/3/2017) malam tersebut memberikan impresi yang berbeda bagi Pep maupun Klopp.

Setelah gugur dari Liga Champions karena kalah oleh AS Monaco, serta mendapatkan kritikan atas permainan yang mereka tunjukkan pada leg kedua babak 16 besar melawan Monaco, Pep merasa senang timnya mendapatkan hasil imbang melawan Liverpool. Dalam pertandingan tersebut, City sebenarnya tertinggal lebih dahulu dari Liverpool lewat gol penalti James Milner, sebelum akhirnya mampu menyamakan kedudukan lewat Sergio Aguero.

Pep bahkan menyebut hari ketika mereka menahan imbang Liverpool adalah salah satu hari terbaik dalam karier manajerialnya.

"Hari ini (saat menahan imbang Liverpool) adalah salah satu hari terbaik dalam karier manajerial saya. Setelah kekalahan di Liga Champions, selama dua hari ke belakang kami benar-benar merasa sedih dan kecewa. Bahkan dalam sesi latihan tim kami saling tidak bicara satu sama lain," ujar Pep seperti dilansir ESPN FC.

"Kami menghadapi Liverpool, yang tidak ikut dalam kompetisi Eropa dan memiliki waktu persiapan yang lebih baik. Cara kami menghadapi mereka, semangat dan cara bermain yang kami tunjukkan, hal itu membuat saya senang. Liverpool adalah salah satu tim terbaik di Liga Primer. Cara kami bermain menghadapi mereka berarti banyak bagi saya," tambahnya.

Walau merasa senang, Pep juga masih merasa bahwa ada yang kurang dalam permainan timnya. Salah satu hal yang ia soroti adalah tentang penyelesaian akhir timnya. Ia menilai bahwa para pemainnya masih harus lebih efisien dalam menyelesaikan peluang.

"Satu hal yang tidak kami lakukan dalam pertandingan tersebut adalah mencetak lebih banyak gol. Untuk mencapai sebuah target yang besar Anda harus lebih efisien, terutama dalam mencetak gol. Namun sepanjang karier saya sebagai pemain, saya hanya mencetak 11 gol; satu setiap tahunnya. Jadi, apa yang bisa saya katakan kepada Sergio (Aguero)? Urusan mencetak gol, saya serahkan kepada para pemain," ucap Pep.

Berbeda dengan Pep yang merasa senang akan hasil imbang ini, manajer Liverpool, Jürgen Klopp mengungkapkan bahwa ia kecewa akan hasil imbang ini. Ia merasa bahwa timnya bisa memenangkan pertandingan ini, dan kembali menorehkan hasil buruk bagi City dalam sejarah pertemuan City dan Liverpool. Ia juga menyebutkan perbedaan dalam hal emosi antara dirinya dan Pep.

"Saya kira kami bisa memenangkan pertandingan. Ya, mereka pantas mendapatkan gol tersebut (gol Sergio Aguero). Namun, saya kira kami masih bisa mencetak banyak gol lagi. Itu akan menjadi fokus saya. Besok mungkin saya akan kembali senang (seperti Pep), tapi saat ini saya merasa kecewa," ujar Klopp seperti dilansir The Guardian.

"Wajar jika ia lebih emosional dari saya. Ia (Pep) adalah orang Spanyol. Mereka lebih emosional dibandingkan saya, orang Jerman," tambahnya.

Dengan hasil ini, selisih poin City dan Chelsea di puncak klasemen pun semakin jauh. Mereka sekarang memiliki selisih 12 poin dari The Blues, dan berjarak dua poin dari tim peringkat dua, Tottenham Hotspur. Sedangkan Liverpool masih berada di peringkat keempat dengan jarak empat poin dari City yang duduk di peringkat ketiga.

Sumber lain: The Score

foto: @SquawkaNews

Komentar