Indonesia akan menjalani laga uji tanding pertama dalam rangka persiapan menuju babak kualifikasi Piala Asia U-23 2018 dan SEA Games 2017. Myanmar akan menjadi lawan uji tanding dalam pertandingan yang digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Selasa (21/3/2017) tersebut.
Pertandingan ini juga akan menjadi ujian perdana bagi Luis Milla yang sudah satu bulan memoles skuat timnas U-22 sejak direkrut menjadi pelatih timnas pada Januari 2017 silam. Meski hanya beraroma laga uji tanding, harapan tersemat dalam pundak Luis Milla yang digadang-gadang akan membawa gaya permainan a la Spanyol ke dalam tubuh timnas.
Berikut adalah hal-hal menarik yang bisa dilihat jelang laga uji tanding Indonesia vs Myanmar di Stadion Pakansari, Cibinong, yang juga masuk kalender internasional FIFA ini.
Awalnya Akan Lawan Singapura, Jadinya Myanmar
Rencana awal, sebenarnya yang akan menjadi lawan tanding dari Indonesia itu adalah timnas Singapura. Tim yang pada ajang Piala AFF 2016 satu grup dengan Indonesia ini memutuskan menolak undangan timnas Indonesia untuk beruji tanding karena lebih memilih untuk bermain di Dubai dalam ajang Piala Dubai 2017, yang juga diikuti oleh timnas Thailand dan Malaysia.
Karena Singapura membatalkan, maka Indonesia pun mencari lawan baru. Myanmar menjadi tim yang bersedia menerima undangan uji tanding Indonesia. Pelatih Myanmar, Gerd Zeise, dalam konferensi pers jelang pertandingan yang digelar di Aston Hotel Sentul, Bogor, Senin (20/3/2017), mengungkapkan rasa terima kasihnya karena sudah mengundang timnas Myanmar untuk beruji tanding lawan Indonesia.
"Terima kasih atas undangan untuk uji tanding ini. Kami sudah sering bertemu dengan timnas Indonesia. Indonesia itu tim yang kuat. Saya juga pernah bertemu timnas U19 Indonesia," ujar Zeise seperti dilansir CNN Indonesia.
Myanmar sendiri memboyong skuat campuran yang berisikan pemain muda dan senior dalam laga uji tanding melawan Indonesia ini. Dari 21 pemain yang mereka bawa, total ada 10 pemain yang berusia di atas 23 tahun. Beberapa pemain yang membela Myanmar di Piala AFF 2016 lalu pun turut serta, seperti David Htan, Aung Thu, Win Min Htut, dan sang kapten, Yan Aung Kyaw.
Kepastian Main Tidaknya Ezra Walian
Ezra Walian, pemain yang sudah memutuskan untuk membela timnas Indonesia ini, direncanakan oleh Luis Milla akan dimainkan dalam laga melawan Myanmar. Tapi main tidaknya Ezra, bergantung pada Keppres Presiden Indonesia, Joko Widodo, soal proses naturalisasi Ezra.
Dalam konferensi pers jelang pertandingan melawan Myanmar di Aston Hotel Sentul, Bogor, Senin (20/3/2017), Milla mengungkapkan bahwa proses naturalisasi Ezra, yang masih menanti Keppres Presiden Jokowi ini sudah selesai, ia akan memainkan pemain yang bermain di Jong Ajax ini. Kemampuan Ezra dinilai sesuai dengan gaya main yang akan ia terapkan di timnas.
"Jadi kalau proses administrasinya sudah beres, ia akan bermain besok (dalam laga melawan Myanmar). Menurut saya ia adalah pemain berbakat, dan gaya mainnya masuk ke dalam permainan kami (yang akan ia terapkan)," ujar Milla seperti dilansir Detiksport.
Target Tiga Gol dari Pak Ketum
Jelang laga melawan Myanmar pada Selasa (21/3/2017), Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, memiliki harapannya tersendiri untuk timnas Indonesia. Ia menginginkan Evan Dimas dan kolega bisa memetik hasil positif dalam laga uji tanding ini. Ia juga berharap skuat timnas bisa menang atas Myanmar dengan skor minimal 3-0.
"Ya, harus menang, dong. Minimal 3-0, lah," ujar Edy seperti dilansir Goal.
(sf)
Komentar