Buntut makian yang dilakukan bintang Argentina, Lionel Messi terhadap salah seorang hakim garis pada laga Argentina vs Chile membuat dirinya mendapatkan hukuman larangan bertanding selama empat pertandingan. Hukuman yang diberikan kepada Messi ini mendapat kritikan dari sang pelatih timnas Argentina, Edgardo Bauza.
Bauza menganggap keputusan yang diambil FIFA untuk menghukum FIFA terlalu mepet dengan jadwal bertanding Argentina selanjutnya. Hukuman terhadap Messi memang baru dikeluarkan sehari sebelum pertandingan Argentina melawan Bolivia. Sehingga tidak mempunyai waktu untuk mengajukan banding.
"Apa yang mengejutkan kami adalah waktu yang begitu sedikit diberikan kepada kami untuk merilis respon hukum," ujar Bauza seperti dikutip oleh Soccerway.
"Kami memiliki setengah jam untuk mengirim catatan pertama. Dan setelah itu, pada jam-jam malam, kami menunggu sampai jam empat pagi untuk catatan kedua.”
"Ini aneh karena FIFA memberikan kemungkinan untuk menyampaikan pendapat kepada siapa saja yang dapat dikenakan sanksi. Tidak hanya dia tidak bisa bermain, tapi kami tidak punya waktu untuk bekerja dengan orang lain."
Baca juga: Messi Terancam Dapat Hukuman Setelah Memaki Hakim Garis
Akibatnya tanpa kehadiran seorang Messi, Argentina harus takluk dengan skor 2-0 dari tuan rumah Bolivia. Hasil ini membuat mereka turun ke peringkat kelima klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Ditambah lagi dengan fakta bahwa Argentina memang kesulitan meraih kemenangan jika pemain Barcelona tersebut tidak bermain. Tercatat dari tujuh laga tanpa Messi di kualifikasi Piala Dunia 2018, Argentina hanya mampu meraih satu kemenangan saja.
https://twitter.com/OptaJavier/status/846738682660904960
Foto: estaticos.sport.es
Komentar